Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Bakar Ba'asyir: Saya Dengar Ada Bom Mengebom, Apa Itu Maksudnya, Ini yang Keliru

Kompas.com - 09/12/2022, 15:45 WIB
Robertus Belarminus

Editor

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Video pernyataan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir tak setuju dengan aksi bom bunuh diri beredar di media sosial WhatsApp (WA).

Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Al Mukmin Ngruki itu menyampaikan, aksi semacam itu merupakan pemahaman yang keliru. 

"Jadi kadang kadang umat Islam ini keliru. Padahal, cara pengamalan Islam itu sunan Nabi itu yang harus, kalau memang tidak ada, tidak dilahirkan oleh musuh Islam, ya harus aman saja. Cara dakwah dengan baik masalah diterima atau tidak itu kan tergantung dari Allah. Harus sabar memberi keterangan, tapi kok saya dengar ada bom mengebom, apa itu maksudnya itu. Ini yang keliru. Cara memahami Islam keliru," kata Abu Bakar Ba'asyir, dalam video yang dilihat Kompas.com, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Video Viral Pernyataan Abu Bakar Baasyir Pasca Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ini Tanggapan Ponpes Ngruki

Ustaz Abu Bakar Ba'asyir mendengar aksi bom bunuh diri di kantor polisi dari siaran televisi.

Diketahui, belum lama ini terjadi aksi bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar di Bandung, Jawa Barat.

"Kemarin saya dengar kan di tv, ada katanya 1 orang yang ngebom di kantor polisi dia bunuh diri. Berjuang kok bunuh diri mana ada," kata Abu Bakar.

Pihak Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki membenarkan bahwa dalam video viral tersebut adalah Abu Bakar Ba'asyir.

"Pada intinya membenarkan memang itu Ustadz Abu (Abu Bakar Ba'asyir). Yang kedua pemahaman Ustadz Abu terkait dengan tidak setuju bom bunuh diri di Bandung memang keyakinannya semacam itu," kata Staf Humas Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki, Endro Sudarsono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com