Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Ledakan Tambang Sawahlunto: 2 Pekerja Tewas, 8 Orang Tertimbun Masih Dicari

Kompas.com - 09/12/2022, 12:57 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang dilaporkan tertimbun akibat ledakan tambang batubara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022).

Dari jumlah tersebut, empat orang berhasil ditemukan. Di mana dua di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dua lainnya selamat dengan sejumlah luka.

Sementara delapan pekerja lainnya yang tertimbun masih dalam pencarian.

Baca juga: 12 Orang Tertimbun akibat Ledakan Tambang di Sawahlunto, 1 Tewas

"Untuk sementara sudah berhasil ditemukan empat korban. Dua di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto, Dedi Ardona yang dihubungi Kompas.com, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Ledakan di Tambang Sawahlunto Sumbar, Sejumlah Warga Jadi Korban

Menurut Dedi, seluruh korban yang berhasil dievakuasi dibawa ke RSUD Sawahlunto.

Saat ini, pihaknya bersama tim evakuasi terus melakukan pencarian korban.

Sebelumnya diberitakan, sebuah tambang batubara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, meledak, Jumat (9/12/2022)) sekitar pukul 08.30 WIB.

Ledakan terjadi saat pekerja sedang bekerja di dalam lubang tambang milik sebuah perusahaan swasta itu.

"Benar terjadi ledakan. Saya sudah dapat informasi dari inspektur tambang. Mereka sudah di lokasi," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Herry Martinus yang dihubungi Kompas.com, Jumat.

Herry mengaku belum mendapatkan data pasti terkait ledakan itu, sebab inspektur tambang masih di lokasi kejadian.

"Berapa korban dan penyebab ledakan masih belum diketahui. Saya masih menunggu data dari inspektur tambang di lokasi kejadian," kata Herry.

Menurut Herry, tambang batubara tersebut berada di bawah kewenangan Kementerian ESDM.

"Namun demikian, kita tetap berkoordinasi dengan inspektur tambang terkait kejadian itu," kata Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com