Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bangkalan Ditahan KPK, PPP Siapkan Bantuan Hukum

Kompas.com - 09/12/2022, 11:36 WIB
Taufiqurrahman,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pasrah atas keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) yang mencopot jabatan Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron sebagai Ketua DPC.

Abdul Latif ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan suap pengisian jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

Keputusan itu dianggap sebagai bentuk kepatuhan partai atas aturan partai itu sendiri.

Baca juga: 5 Kepala Dinas di Bangkalan Ditangkap KPK, Wabup Segera Tunjuk Pelaksana Tugas

Sekretaris DPC PPP Bangkalan Nurhasan menjelaskan, DPC akan patuh terhadap semua keputusan DPP dan DPW.

Termasuk langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil untuk pembenahan internal partai.

“Kami patuh dan tinggal menjalankan apa yang sudah menjadi keputusan partai,” terang Nurhasan melalui sambungan telepon, Jumat (9/12/2022).

Sementara itu, Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur Mujahid Ansor menegaskan bahwa Abdul Latif Imron dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai Ketua DPC PPP Bangkalan.

Keputusan itu sudah berdasarkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART) partai. Sebagai penggantinya, akan ditunjuk pelaksana tugas untuk mengisi kekosongan tersebut.

“Secepatnya akan diisi oleh pelaksana tugas agar agenda konsolidasi partai terus berjalan. Pejabatnya akan diambilkan dari DPW PPP Jawa Timur,” terang Mujahid Ansori saat dihubungi melalui telpon seluler.

Selain mengisi kekosongan jabatan DPC PPP Bangkalan, DPW PPP Jawa Timur akan menawarkan pendampingan hukum kepada Abdul Latif Imron.

Langkah ini sebagai bentuk kepedulian partai terhadap musibah yang dialami oleh kader partai berlambang kabah tersebut.

“Kita akan berikan support moral untuk Ra Latif karena dia salah satu kader terbaik PPP. Namun kami ikut prihatin atas musibah tersebut,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Abdul Latif Imron ditangkap KPK pada Rabu (7/12/2022).

Ia ditangkap KPK bersama dengan lima kepala Organisasi Perangkar Daerah (OPD).

Ra Latif, sapaan Abdul Latif Imron, langsung dibawa ke Jakarta setelah menjalani pemeriksaan penyidik KPK di Mapolda Jawa Timur.

Baca juga: Bupati Bangkalan Ditahan KPK, Pemprov Jatim Tunjuk Wabup Mohni Jadi Plt

Ia diduga menerima suap dalam proses pengisian jabatan di lingkungan Pemkab Bangkalan.

Adapun lima pimpinan OPD yang ditangkap pada Rabu (7/12/2022) yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Hosin Jamali, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Wildan Yulianto.

Kemudian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Salma Hidayat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Achmad Mustaqim, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bangkalan, Agus Eka Leandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Mengebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Mengebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com