Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, BNPT: Pelaku adalah Lone Wolf, Kami Lagi Selidiki Siapa yang Membantunya

Kompas.com - 07/12/2022, 13:28 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Aksi terorisme yang dilakukan oleh seseorang pria yang diduga melakukan aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) terus didalami aparat berwajib.

Dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut bahwa aksi yang dilakukan pelaku disebut-sebut lone wolf.

Baca juga: Awal Mula Penemuan Bahan Peledak usai Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung

Seperti diketahui, lone wolf adalah istilah dari pelaku terorisme yang menjalankan aksinya seorang diri dan tidak terafiliasi oleh organisasi apapun.

Sama seperti yang dilakukan teroris berinisial ZA yang menyerang Mabes Polri pada Maret 2021 lalu merupakan lone wolf, namun berideologi ISIS.

“Sementara iya itu lone wolf, tapi yang menjadi penyelidikan itu siapa yang membantu dia,” kata Kepala BNPT, Boy Rafli Amar.

Meski begitu pihaknya belum bisa memastikan identitas maupun jaringan teroris mana dari si pelaku bom bunuh diri ini. Sebab pelaku seperti ini bisa muncul kapan saja jika ada kesempatan dan momen-momen tertentu.

“Kita belum pastikan itu (JAD), tapi kan ini karakter-karakter atau misi-misi umumnya apakah JAD, atau JI itu bisa dengan cara-cara modus operandi seperti ini. Tentu perlu data lebih lanjut untuk kita simpulkan ke arah sana,” ungkapnya.

Menurut Boy, aksi terorisme ini sama seperti virus yang dapat menyebarkan paham radikal dengan menghalalkan segala macam cara untuk menggunakan kekerasan ekstrim. Untuk itu saat ini pihaknya juga turut membantu aparat kepolisian maupun Densus 88.

“Siapa mereka? Kita perlu waktu untuk melakukan identifikasi dulu. Jadi prosedurnya jika tidak ada saksi dari kawannya kita harus mendalami identitas yang menjadi pelaku bom bunuh diri, nah ini sedang berjalan. Ada beberapa cara, tapi tim forensik kita akan mengetahui namun perlu waktu beberapa saat. Semoga ada data pendukung dan sebagainya, jadi masih olah TKP karena kan peristiwa baru terjadi,” jelasnya.

Ditanya mengapa sasaran terorisme adalah kepolisian, Boy mengatakan bahwa institusi Polri dapat menggagalkan misi-misi mereka. Sehingga Polri menjadi daftar target dalam aksi mereka.

“Karena polisi nomor satu yang menggagalkan misi mereka. Setiap ada ini tangkap, karena selama ini yang dianggap menggagalkan misi-misi terorisme adalah polisi. Makanya polisi jadi daftar target mereka,” ujarnya.

Baca juga: Motor Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung Bertuliskan RKUHP Syirik dan Perangi Penegak Hukum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com