BANGKA, KOMPAS.com - Upaya pencarian AKP Arif Rahman Saleh, pilot helikopter P-1103 yang jatuh di perairan Bukulimau, Belitung Timur, belum membuahkan hasil hingga masa perpanjangan operasi SAR berakhir, Selasa (6/12/2022).
Selanjutnya upaya pencarian akan dilakukan dengan skala kecil di bawah koordinasi Mapolres Belitung Timur.
"Dari skala nasional diperkecil menjadi operasi daerah yang dihandel polda dan polres," kata Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Maladi saat jumpa pers, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Pencarian Pilot Helikopter AKP Arif Rahman Diperpanjang hingga Selasa, Penyelaman Dimaksimalkan
Operasi pencarian lanjutan akan berlangsung hingga 18 Desember 2022. Kepolisian akan mengerahkan kapal patroli dan meminta bantuan nelayan selama operasi lanjutan tersebut.
Sementara armada nasional Basarnas, kementerian, termasuk sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) akan kembali ke pangkalan masing-masing.
"Kami berharap sekali dukungan masyarakat nelayan, karena selama ini banyak temuan dibantu nelayan," ujar Maladi.
Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Pelaku Tewas
Maladi menuturkan, jasad AKP Arif Rahman diduga masih berada di kedalaman laut dalam kondisi terikat seat belt, sehingga sulit ditemukan.
"Penyelaman pada titik-titik lokasi sudah dilakukan, namun belum bertemu," ujar Maladi.
Sebagaimana diketahui, helikopter P1103 jatuh saat terbang dari Pangkalanbun dengan tujuan Belitung.
Dari empat awak dalam musibah itu, tiga orang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Mereka adalah Bripda M Khoirul Anam, Briptu Moch Lasminto, dan Aipda Joko Mudo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.