Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Akan Tambah 2 CCTV dan 2 GPS Pantau Gunung Semeru

Kompas.com - 07/12/2022, 06:00 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan terus mengevaluasi ihwal status Awas (level IV) Gunung Semeru.

Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022). Erupsi meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) lebih dari 13 kilometer.

Akibatnya, permukiman warga di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro tertimbun material abu vulkanik dan membuat lebih dari 2.000 dari lima desa mengungsi.

Baca juga: Gempa Jember Dirasakan Petugas Pos Pantau Semeru, Kepala PVMBG: Tak Ada Efek ke Semeru

Erupsi APG juga membuat status Gunung Semeru yang sebelumnya Siaga (level III) naik menjadi Awas (level IV).

"Ya kita akan terus lakukan evaluasi terkait status, dengan artian ini kan potensi ke depan lahar hujan," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan di Pos Pantau Gunung Api Semeru, Selasa (6/12/2022).

Rencananya, kata Hendra, PVMBG akan memasang dua kamera CCTV tambahan di sepanjang aliran lahar yang ada di Besuk Kobokan.

"Kita akan pasang dua CCTV kemungkinan minggu depan akan datang, mudah-mudahan situasinya memungkinkan untuk pergi ke lapangan tidak berbahaya," tambahnya.

Selain CCTV, dua alat Global Position System (GPS) juga akan ditambahkan di lereng Semeru. Alat ini berfungsi untuk memantau pergerakan vulkanik yang berada di dalam gunung.

Sebab, sebelum erupsi terjadi akan muncul pergerakan sangat kecil dari dalam gunung. Alat ini, bisa mendeteksi pergerakan dalam ukuran milimeter bahkan mikrometer.

Baca juga: PVMBG Sebut Aktivitas Semeru Menurun, Warga Diminta Waspadai Potensi Lahar Hujan

"Penambahan dua alat GPS, yaitu untuk memantau pergerakan dari dalam masih intensif atau tidak, itu yang akan kita evaluasi," pungkasnya.

Gunung Semeru mengalami erupsi sejak Minggu. Status Gunung tersebut sejak Minggu hingga kini adalah Awas atau level IV. 

PVMBG mengimbau agar tidak ada aktivitas dalam radius 17 kilometer di Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com