KUPANG, KOMPAS.com - Antonius Abatan (38), warga Desa Naku, Kecamatan Biboki Feotleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas ditikam saat acara adat.
Pria yang berprofesi sebagai petani itu tewas setelah ditikam menggunakan pisau oleh NA (45), warga Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu.
Baca juga: Gempa 5,5 M di Kupang Dirasakan hingga Rote Ndao dan Timor Tengah Selatan
"Kejadiannya tadi di rumah adat Naku, Desa Naku, Kecamatan Biboki Feotleu," ujar Kepala Kepolisian Sektor Biboki Utara Ipda Rudy Soik, kepada Kompas.com, Selasa (6/12/2022) malam.
Rudy menuturkan, peristiwa itu bermula ketika rombongan keluarga warga bernama Theresia Belak tiba di Rumah Adat Rai Oan.
Mereka kemudian melaksanakan acara adat Rai Oan di rumah Yohanes Fahik atau tak jauh dari rumah adat Rai Oan.
Acara itu digelar karena keluarga Theresia Belak melunaskan belis (mahar nikah) kepada keluarga Yohanes Fahik.
"Sehingga antara kedua belah pihak (Keluarga Theresia Belak dan Keluarga Yohanes Fahik) menggelar acara adat pelunasan belis," kata Rudy.
Selanjutnya, pada pukul 16.00 Wita, kedua rumpun keluarga pun berkumpul dan acara adat berlangsung.
"Mereka kemudian melakukan jamuan makan bersama lalu mengonsumsi minuman keras (sopi) bersama-sama. Saat itu pelaku dan korban juga ikut hadir di dalam tenda adat Rai Oan," kata Rudy.
Pada pukul 20.00 Wita, terjadi adu argumen antara pelaku dan korban. Tanpa banyak bicara, pelaku lalu mengambil sebilah pisau dan langsung menikam korban sebanyak satu kali di bagian perut.
Tikaman itum kata Rudy, tepat di atas pusar. Korban langsung jatuh dan tak sadarkan diri.
Usai menikam korban, pelaku melarikan diri melalui belakang rumah adat menuju ke arah Kali Atambua.
Sedangkan korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum St Marianum Halilulik, Kabupaten Belu, tetapi nyawanya tak bisa diselamatkan.
Baca juga: Pemuda di TTU Bobol Rumah Kasat Lantas, Gasak Ponsel hingga Borgol
Menurut Rudy, motif penikaman itu karena pelaku jengkel saat bertengkar.
"Saat ini, kita masih memburu pelaku yang melarikan diri. Sedangkan korban telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.