Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pelajar di Kabupaten Serang Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam untuk Tawuran

Kompas.com - 05/12/2022, 15:34 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Serang menetapkan delapan orang pelajar sebagai tersangka kasus kepemilikan senjata tajam.

Polisi masih melakukan pengejaran terhadap lima orang pelajar lainnya yang teridentifikasi ikut serta melakukan aksi tawuran.

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan, dua kelompok pelajar SMP dan SMK yang berasal dari delapan sekolah di Kabupaten Serang, terlibat tawuran di Jalan Raya Pamarayan-Tambak, Kampung Babakan, Desa Blokang, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang pada Jumat (3/12/2022).

Akibat dari tawuran itu, tiga pelajar dilarikan ke Puskesmas Pamarayan karena luka sabetan senjata tajam.

Baca juga: Hendak Tawuran untuk Rayakan Ulang Tahun Sekolah, Pelajar di Cikarang Diringkus Polisi

"Setelah mendapatkan laporan dan informasi dari masyarakat gim Resmob Polres Serang bersama personil Unit Reskrim Polsek Pamarayan bergerak cepat dan berhasil mengamankan 14 pelajar," kata Yudha melalui keterangan tertulisnya, Senin (5/12/2022).

Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, dari 14 pelajar yang diamankan itu, 8 pelajar telah ditetapkan tersangka UU Darurat tentang kepemilikan senjata tajam dan pengeroyokan dan termasuk 3 orang yang sedang menjalani perawatan di puskesmas pamarayan.

"Masih ada 5 pelaku lainnya yang masih kami kejar," ujar Yudha didampingi Kasi Humas Iptu Dedi Jumhaedi.

Yudha menuturkan, tawuran antar dua kelompok pelajar itu bermula dari adanya saling ejek lalu janjian untuk bertemu melalui di media sosial.

Setelah sepakat, selanjutnya kedua kelompok pelajar tersebut sepakat bertemu untuk melakukan aksi Tawuran tersebut di Jl. Raya Pamarayan-Tambak.

Dari para tersangka, petugas mengamankan beberapa barang bukti yaitu 4 unit motor, 7 handphone, 5 clurit, 1 sajam jenis cocor bebek, 1 sajam jenis grosir dan rekaman video.

Baca juga: Polisi Tangkap 20 Pelajar yang Kedapatan Hendak Tawuran di Pulogadung

Atas kejadian tersebut, Yudha mengaku prihatin dan meminta kepada orangtua maupun pihak sekolah agar lebih ketat mengawasi anak-anaknya mengantisipasi adanya aksi kenakalan remaja.

Saat ini, lanjut, banyak pelajar bergabung dengan kelompok atau geng motor dan sejumlah gangster yang bikin resah masyarakat.

"Terlibat tawuran kami akan tindak sesuai hukum yang berlaku tanpa pandang bulu, dan jika sayang pada anak, jangan biarkan mereka keluar rumah tanpa ada tujuan yang jelas," tandas Yudha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com