Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri di Tarakan Dalang Pembunuhan Sepupu, Bersihkan TKP dengan Air, Mayat Ditemukan Setelah 20 Bulan

Kompas.com - 03/12/2022, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - EG (23) dan istrinya, AF (22) ditangkap atas kasus pembunuhan sepupunya, Arya Gading Ramadhan (17), warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Selain EG dan AF, polisi juga mengamankan ME alias MD (45) yang terlibat pembunuhan tersebut.

Pembunuhan siswa SMK yang masih berusia 16 tahun terjadi 20 bulan lalu tepatnya pada April 2021. Saat itu orangtua AG melaporkan anaknya yang hilang.

Setelah hampir 2 tahun, orangtua AG mendengarkan kabar jika anaknya telah dibunuh. Mereka pun melaporkan kembali ke polisi pada 27 November 2022 sekira pukul 11.00 WITA.

Polisi yang turun tangan kemudian menemukan mayat AG di Jalan Perum PNS Belakang Blok D, Kelurahan Juata Permai, Kota Terakan tepatnya di dekat kandangan ayam pada 30 November 2022.

Baca juga: Hilang Selama 20 Bulan, Siswa SMK di Tarakan Teryata Dibunuh Sepupunya, Korban Diculik untukTebusan Rp 200 juta

Saat ditemukan, mayat masih mengenakan kaos dan celana.

Setelah penemuan mayat tersebut, polisi menginterogasi 10 saksi dan pelaku pembunuhan mengarah sepasang suami istri yang tak lain adalah sepupu korban.

Culik korban karena butuh uang

Kasus pembunuhan tersebut berawal saat EG membutuhkan uang untuk mengganti operasional Pos Kepiting milik ayahnya di TPI Kelurahan Juata Laut.

Ia pun berniat untuk menculik sepupunya sendiri, Arya dan meminta kepada orangtua Arya yang tak lain tante EG.

Penculikan terjadi di bulan Ramadhan tepatnya pada April 2021. EG datang ke kandang ayan yang dikelola keluarga korban bersama sang istri, AF.

Saat bertemu dengan Arya, EG menodongkan badik ke korban dan memaksanya masuk ke pondok. Suami istri itu kemuidan mengikat korban ke kursi.

EG kemudian menelpon sahabatnya, MN untuk membantu membuat video tebusan. Usai membuat video, Arya yang diikat berontak dan melawan.

Baca juga: Dilaporkan Hilang Sejak April 2021, Pemuda 17 Tahun di Tarakan Ternyata Dibunuh Sepupunya

Melihat hal tersebut, EG geram dan menusuk paha korban. Lalu MN pun menghasut EG untuk menghabisi nyawa siswa SMK dengan alasan jika dilepas maka ada kemungkinan Arya lapor polisi.

Ketiga orang itu pun sepakat membunuh Arya.

Mereka menjerat leher Arya serta menusuk dada kiri dengan badik untuk memastikan korban tewas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com