Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam di Sulbar Dibongkar, Jenazah Diotopsi, Diduga Korban Pembunuhan Bukan Bunuh Diri

Kompas.com - 02/12/2022, 23:26 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com – Jenazah seorang perempuan bernama Sri Astuti Ayuandira (21) yang sudah dua tahun lebih dikebumikan di Desa Ulusalu Indah, Kecamatan Pana' Mamasa, Sulawesi barat akhirnya digali kembali oleh petugas Polres Mamasa, Polsek Pana dan Koramil Pana, Kamis (1/12/2022).

Pihak keluarga menduga korban dibunuh, bukan seperti laporan sebelumnya dari sang suami yakni bunuh diri. 

Rencana autopsi jenazah ibu satu anak ini dilakukan pihak kepolisan dan koramil setempat atas permintaan keluarga korban yang sedang berdomisili di Makassar.

Baca juga: Diduga Dianiaya Senior, Santri Ponpes di Kuningan Meninggal Dunia, Keluarga Ungkap Hasil Autopsi

Dorban diketahui meninggal dunia pada tahun 2020 yang lalu. Dia meninggal di rumahnya di Desa Masuppu, Kecamatan Tabang.

Dalam laporan yang diterima pihak keluarga dan polisi, korban meninggal dunia karena bunuh diri dengan cara menenggak racun serangga.

Namun alasan ini tidak serta merta diterima oleh orang tua korban dan keluarga besar lainnya. Mereka meminta polisi melakukan autopsi jenazah korban. 

Baca juga: Balita di Kediri Tewas Diduga Dibunuh, Polisi Lakukan Autopsi

Kapolres Mamasa, AKBP Harry Andreas mengatakan, penggalian jasad korban yang sudah dua tahun lalu dikuburkan di tempat itu tersebut dilakukan polisi untuk kepentingan autopsi jenazah korban.

“Jadi jenazah korban nantinya akan dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara Mamuju untuk kepentingan autopsi", ungkap Harry Andreas, Kamis.

Pihak keluarga menduga korban meninggal bukan karena menenggak racun melainkan diduga dibunuh dengan sejumlah fakta  yang dimiliki pihak keluarga.

Korban sendiri diketahui menikah siri dengan suaminya saat ini tanpa restu kedua orangtua mereka. Korban pun lari dari Makasar ke Mamasa. Korban diketahui telah dikaruniai seorang putra berumur 5 tahun.

Untuk mengamankan jalannya proses penggalian jenazah korban, polisi menurunkan sekitar 50 orang personel dari Polres, Polda, dan Polsek setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com