FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Kabupaten Flores Timur Doris Alexander Rihi menyatakan, distribusi dan harga jual minyak tanah di wilayahnya harus sesuai dan tepat sasaran.
Doris mengeklaim stok minyak tanah masih aman karena aktivitas jual beli di setiap pangkalan berjalan lancar. Kendati demikian, pihaknya akan tetap memantau distribusi minyak tanah di wilayah itu.
Baca juga: Diperiksa soal Kasus Dugaan Korupsi Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Dicecar 24 Pertanyaan
"Dalam waktu dekat kita akan lakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pangkalan dan spekulan (pelaku pasar) yang nakal," ujar Doris dalam keterangannya, Jumat (2/12/2022).
Doris berujar, sidak dilakukan untuk melihat secara langsung pendistribusian minyak tanah serta harga yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Mudah-mudahan tidak ada (spekulan) nakal. Nanti saya sampaikan ke kepala bagian ekonomi supaya rapat dengan satgas untuk pergi lihat," ujarnya.
Ia mengungkapkan, Pemkab Flores Timur telah berupaya mengantisipasi kelangkaan minyak tanah dengan menambah kuota sebanyak 100 kiloliter.
Minyak tanah ini sudah distribusikan melalui agen, yakni PT Florason dan PT Asotim dan beroperasi dua kali sehari. Oleh sebab itu, distribusi minyak tanah harus dipastikan berjalan aman.
Sebagaimana diketahui, kelangkaan minyak tanah dialami warga di sejumlah daerah di NTT selama beberapa pekan terakhir, termasuk warga Flores Timur.
Untuk mendapatkan minyak tanah, mereka terpaksa mengantre beberapa jam di pangkalan. Bahkan ada yang pulang dengan jeriken kosong.
Salah seorang pengecer di Kelurahan Pante Besar, Flores Timur, Anastasia Kaha (42) menuturkan, kelangkaan minyak tanah mulai dirasakan sejak November 2022.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Lembata Minta Kuota Minyak Tanah Ditambah
"Katanya kelangkaan ini karena stok yang berkurang. Kami juga dapat stok terbatas. Dan setiap KK hanya mendapat 5-10 liter," ujarnya.
Ia berharap situasi bisa kembali normal, sehingga masyarakat tidak harus mengantre dan menunggu begitu lama untuk mendapatkan minyak tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.