BIMA, KOMPAS.com - Sejumlah hal terungkap saat rekonstruksi kasus pembunuhan istri di Desa Kaleo, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (2/12/2022).
Salah satunya, reaksi dari pelaku ED (37) setelah mengetahui sang istri Nurbaya (36), tewas di tangannya.
Pelaku ternyata sempat merenung hingga menangis melihat jasad sang istri yang sudah terbujur kaku usai dijerat menggunakan tali nilon.
"Setelah saya angkat ke atas pondok, saya naik duduk dan menangis melihat mayat istri saya yang sudah meninggal," kata ED menjelaskan pada aparat dan saksi yang mengikuti kegiatan rekonstruksi di area perkebunan warga di Kelurahan Dara.
Baca juga: Pria yang Rekayasa Pembunuhan Istri di Bima Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
Kepada penyidik dan sejumlah saksi yang hadir, ED juga mengaku, secara spontan langsung berpikir untuk merekayasa kematian istrinya.
Dia kemudian memutuskan untuk memindahkan sepeda motor yang diparkir sang istri di pinggir jalan menuju pondok.
Setelah dibungkus menggunakan karung dan didikat memakai tali nilon, ED lalu membawa jasad istrinya ke jembatan Diwu Moro, Desa Kaleo.
Setibanya di sana, pelaku langsung membuang jasad istrinya bersama sepeda motor yang digunakan.
Usai menghilangkan jejak pembunuhan itu, sekitar beberapa meter dari TKP pembuangan jenazah Nurbaya, ED kemudian terlihat mencegat mobil pikap dan meminta bantuan untuk diantar pulang ke rumah.
Baca juga: IRT di Bima yang Ditemukan Tewas di Tebing Jembatan Ternyata Dibunuh Suaminya
Fakta lain juga terungkap dalam rekonstruksi dengan adegan penemuan mayat Nurbaya. Saat itu, ED turut menyaksikan proses olah TKP yang dilakukan polisi di jembatan Diwu Moro.
Pelaku dalam rekonstruksi terlihat sempat pingsan di atas jembatan, sehingga langsung ditangani oleh tim medis.
"Dia pingsan di atas jembatan lantaran melihat mayat istrinya. Petugas saat itu langsung mengangkat ED ke atas mobil dan memasangkan cairan infus. Setelah penyelidikan baru diketahui itu ternyata alibi pelaku untuk menghilangkan jejak," kata Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu M Rayendra usai rekonstruksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.