SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta pemerintah daerah menyiapkan anggaran subsidi untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga bahan pangan saat Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
“Itu ada dana 2 persen dana cadangan tidak terduga untuk subsidi kebutuhan kita sehari-hari,” ucap Zulhas saat pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok jelang Nataru di Pasar Rasamala, Banyumanik, Semarang, Jumat (2/12/2022).
Pihaknya memastikan bila ada harga yang naiknya di atas 5 persen, maka pemerintah daerah akan turun untuk membiayai ongkosnya.
Baca juga: Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Nataru, Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Stok Aman
“Misal bawang dari mana datangnya, nanti ongkos dari pemerintah daerah yang menanggung sehingga harga tetap stabil,” katanya.
Bersama Menteri BUMN Erick Tohir, Zulhas berkeliling pasar sejak pukul 08.30 WIB untuk mengecek harga ke para pedagang setempat, ia memastikan stok dan harga aman.
“Ketersediaan terjamin, beras, telur, cabai, ayam semua ada. Ndak usah khawatir untuk menghadapi natal dan tahun baru,” tegas Zulhas usai pantauan.
Pada kesempatan itu, kedua Menteri tersebut sekaligus memborong belanja untuk emak-emak. Para pedagang pun sangat senang lantaran dagangannya dilarisi.
Dari hasil pantauan, Ia menjelaskan harga cabe rawit naik sedikit. Sementara harga bawang, tempe dan cabe merah keriting tidak mengalami kenaikan.
Lalu harga daging ayam harga turun dari Rp 35.000 menjadi Rp32.000. Sementara telur naik menjadi Rp 30.000. Lebih lanjut ia menjamin ketersediaan beras bulog yang dijual dengan harga Rp 9.450 per kilogram.
Dia mengatakan secara keseluruhan inflasi mengalami penurunan bulan ini menjadi 5,42 persen. Padahal pada triwulan ke-3 kemarin ada di angka 5,72 persen.
“Minyak curah itu memang belinya Rp 15.500, kenapa beda? Karena kalau minyak kemasan 1 liter. Nah 1 liter dengan 1 kilo beda. 1 liter Rp14.000, 1 kilo Rp15.500. Karena 1 kilo lebih banyak dari 1 liter, bukan karena curah mahal,” terangnya.
“Pak Tito (Mendagri) juga concern soal ini, dan terus mengadakan rapat inflasi tiap Senin,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya