KOMPAS.com - Nama-nama kereta api di Indonesia memang cukup unik, beberapa di antaranya terinspirasi dari nama sungai.
Hal ini biasa ditemui calon penumpang ketika tengah memesan tiket, di mana terdapat berbagai nama kereta api untuk rute yang dipilih.
Baca juga: 10 Nama Kereta Api Indonesia yang Terinspirasi dari Nama Gunung
Tak hanya unik, ragam nama kereta api tersebut memang sengaja digunakan untuk membedakan jam keberangkatan, kelas, atau jurusan atau rute yang akan dilalui.
Baca juga: Uniknya Inspirasi Nama Kereta Api di Indonesia, dari Jaka Tingkir hingga Prameks
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa nama kereta api yang terinspirasi dari nama sungai yang mengalir di sekitar rute yang dilewatinya.
KA Bengawan adalah kereta api dengan relasi Purwosari-Pasar Senen PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas ekonomi.
Ternyata nama KA Bengawan terinspirasi dari nama Sungai Bengawan Solo, sungai terpanjang di Pulau Jawa.
Sungai Bengawan Solo melewati hampir 20 kota dan kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan panjang hampir 600 km.
KA Brantas adalah kereta api dengan relasi Blitar-Pasar Senen PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas eksekutif dan ekonomi.
Ternyata nama KA Brantas terinspirasi dari nama Sungai Brantas, sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa.
Sungai Brantas adalah terletak di Provinsi Jawa Timur dengan panjang 320 km.
KA Serayu adalah kereta api dengan relas relasi Purwokerto-Pasar Senen PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas ekonomi.
Nama KA Serayu terinspirasi dari nama Sungai Serayu, salah satu sungai terbesar di Jawa Tengah.
Sungai Serayu melintasi lima kabupaten yakni Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, hingga dan Kabupaten Cilacap dan bermuara di Samudera Hindia.
KA Logawa adalah kereta api dengan relasi Purwokerto-Jember PP yang membawa rangkaian gerbong dengan kelas bisnis dan ekonomi.
Nama KA Logawa terinspirasi dari nama Sungai Logawa yang mengalir di Provinsi Jawa Tengah.