BUTON, KOMPAS.com – Polres Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku pengeroyokan terhadap wasit berinisial BS.
BS dikeroyok saat sedang memimpin jalannya sepak bola pada pekan olah raga nasional (porprov) Sultra di Kecamatan Wabula.
Penyidik Reskrim Polres Buton telah melakukan pemeriksaan terhadap 9 orang yakni korban, pemain dan ofisial dari kontingen Kota Baubau.
“Kami masih melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan 9 orang termasuk terduga (pemukulan). Itu dari korban 2 orang, lalu ofisial dan pemain dari Baubau ada 7 orang,” kata Kasat Reskrim Polres Buton, Iptu Busrol Kamal, pada Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Video Viral Pertandingan Sepak bola di Sultra Ricuh, Wasit Dikeroyok Pemain dan Penonton
“Motifnya itu tindakan spontanitas dari ofisial dan pemain yang merasa tidak puas dengan keputusan wasit,” ujar dia.
Selain itu, lanjut Busrol, penyidik Polres Buton juga akan meminta keterangan dari pihak penyelanggara, pengawas lapangan dan juga PSSI daerah setempat.
“Karena harus utuh semua persoalan biar jelas, kenapa bisa terjadi seperti itu, kami dalami semua, termasuk panitia penyelanggara kami mintai keterangannya,” ucap Busrol.
Dalam waktu dekat, Satreskrim Polres Buton akan melakukan gelar perkara kasus pemukulan wasit untuk menentukan dari penyelidikan naik ke penyidikan.
Sebelumnya diberitakan, kontingen sepak bola Kota Baubau dan Kabupaten Buton saling berhadapan dalam pertandingan porprov Sultra yang berlangsung di lapangan Desa Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton.
Pada babak pertama, kedua kubu saling menyerang dan pertandingan berlangsung dengan sportif.