Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 7 ABH Perundung Siswa Kelas 2 SD di Kepanjen, Psikolog: Berikan Sanksi Sebagai Efek Jera

Kompas.com - 30/11/2022, 21:48 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 7 siswa kelas 6 SD merundung adik kelas 2 SD Kepanjen, Malang, karena kesal sering dipanggil dengan kata-kata tidak sopan.

Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan, 7 anak berhadapan dengan hukum (ABH) saat ini masih dalam proses pemeriksaan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, baik dari saksi maupun ABH, memang korban ini memiliki perilaku yang aktif. Artinya korban sering memanggil senior dengan kata-kata yang tidak sopan," ucap Wahyu, Selasa (29/11/2022).

Mengenai tindakan yang akan diberikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait, Balai Permasyarakatan (Bapas), serta wali kelas dan kepala sekolah.

Baca juga: 2 SD di Jombang Dibobol Maling, Tabungan Siswa hingga Kamera CCTV Raib

"Karena ini terkait dengan anak, kami tidak bisa bekerja sendiri. Tetapi kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini," terangnya.

Wahyu mengatakan, proses hukum sampai saat ini masih berlangsung. Serta mengupayakan kasus perundungan anak di bawah umur agar segera selesai.

Psikolog Anak RS Charitas Palembang, Devi Delia, M.Psi menjelaskan, sanksi terhadap pelaku bullying sendiri sebaiknya bergantung kepada instansi terkait.

Hal ini dengan mengacu bahwa anak di bawah umur juga masih ada dalam undang-undang perlindungan anak.

"Yang artinya hukuman kita lebih ke arah konsekuensi konsekuensi yang memberikan efek jera kepada anak," ujarnya.

Konsekuensi yang dimaksud misalnya pihak sekolah mengambil kebijakan mengeluarkan para pelaku bullying dari sekolah.

Baca juga: Siswa Pelaku Perundungan di Malang Alami Trauma hingga Tak Mau Masuk Sekolah

Devi menambahkan, meski demikian anak pelaku bullying juga sudah mendapatkan sanksi sosial, seperti dijauhi oleh teman-temannya.

Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Pengakuan Anak Kelas 6 SD Pelaku Perundungan ke Murid Kelas 2 SD di Malang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Regional
Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Regional
Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com