Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aipda Joko M, Kru Helikopter Jatuh Asal Sragen Ditemukan, Keluarga Siapkan Prosesi Pemakaman

Kompas.com - 30/11/2022, 12:05 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Aipda Joko M, warga Dukuh Sendangsari, Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menjadi korban dalam tragedi jatuhnya Helikopter NBO 105/P-1103.

Jenazah yang bernama Aipda Joko M tersebut ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB, pada Selasa (29/11/2022), malam.

Ditemukan di lokasi Karang Sewa kurang lebih 15 Mile ke arah timur dari Pulau Bukulimau dengan koordinat 3°02.952'S 108°30.295'E.

Baca juga: Kapolri: Cuaca Buruk Persulit Pencarian Korban Jatuhnya Helikopter Polri di Bangka Belitung

Kemudian, jenazah tiba di Pelabuhan ASDP Manggar pada pukul 02.45 WIB, pada Rabu (30/11/2022). Setelahnya, jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD M Zein untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

Pihak keluarga di Sragen, Giyono sebagai kakak ipar Aipda Joko, mengatakan sebelum mendapatkan kabar adiknya ditemukan, telah menggelar doa bersama di rumahnya Sragen.

"Sejak kemarin langsung doa bersama, begitu dapat kabar," jelas Giyono, Rabu (30/11/2022).

Akan tetapi, semenjak mendapatkan kabar jenazah Joko telah ditemukan, pihak keluarga saat ini telah melakukan persiapan proses pemakaman. Namun, untuk lokasi pemakaman masih didiskusikan oleh pihak keluarga.

"Kita masih menunggu, belum. Kemungkinan, Insya Allah tetap di sini, tapi belum jelas. Masih menunggu keputusan keluarga besar," ujarnya.

Sebab Aipda Joko telah menikah dan menetap di Tangerang,  dengan istrinya yang berasal dari Gorontalo.

Sementara itu, Kepala Desa Sunggingan, Suminto, mengatakan setelah mendapat kabar penemuan jenazah. Pihak desa dan keluarga berkoordinasi soal adanya rencana pemakaman di Sragen.

"Tetangga pada takziah, tadi malam yasinan, setelah Isya tetangga sekitar," katanya.

Suminto mengaku semasa hidup Aipda Joko dikenal sebagai warga yang senang bersosialisasi dan baik.

"Sifatnya bagus dulunya dia pelatih voli, di sini lingkungan sini, jago voli. Baik hati, kalau pulang ke sini teman-teman dikunjungi, tidak membedakan-bedakan kalau sudah jadi polisi. Bagus banget dia," katanya.

Baca juga: Badan Helikopter Polri yang Jatuh di Babel Pecah, 3 Korban Ditemukan Terpisah, 1 Orang Lainnya dalam Pencarian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com