Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Pembangunan Jalan Arteri Tahap II, Warga Mamuju: Tidak Ada Keuntungannya bagi Kami

Kompas.com - 29/11/2022, 21:45 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.comPembangunan Jalan Arteri tahap II atau Mamuju Arterial Ring Road (MARR) II mendapat penolakan keras dari warga Lingkungan Tambi, Mamuju, Sulawesi Barat.

Saat Balai Pengerjaan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulbar melakukan pengukuran jalan, Selasa (29/11/2022), ratusan warga turun untuk meneriakkan penolakannya.

Mereka bahkan mengadang dan berdebat saat Kapolresta Mamuju turut turun ke lokasi pengukuran jalan.

Polisi juga harus menurunkan 250 personel untuk mengawal proses pengukuran ini.

Baca juga: BPN Jateng Audit Ulang Tanah Milik Suparwi yang Terdampak Pembangunan Tol Semarang-Demak Tanpa Dibayar

Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar juga langsung menemui warga yang melakukan protes tersebut.

"Sebelumnya kami sudah informasikan kepada masyarakat bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan. Sifatnya pengamanan. Hanya menjaga supaya situasi terkendali," kata Iskandar kepada wartawan di lokasi pengukuran.

Sementara itu seorang warga bernama Hasran (54) menolak pembangunan jalan ini karena akan berdampak buruk bagi rumahnya.

Dia menyebut pemerintah telah mengubah rencana pembangunan jalan yang sebelumnya jalurnya berada di sekitar laut Mamuju.

"Kami kaget kenapa dibelokkan ke kanan. Jadi dampaknya itu tidak keuntungan bagi kami terutama rumah saya," kata Hasran saat diwawancara wartawan di Mamuju, Selasa (29/11/2022).

Hasran mengatakan bahwa pembangunan jalan arteri tahap II ini akan menyebabkan banjir rob di lingkungan tambi mudah terjadi. Dia menyebut hal tersebut menjadi alasan kuat warga untuk menolak pembangunan ini.

Hasran pun meminta pemerintah mengkaji ulang rencana pembangunan jalan arteri tahap II ini.

"Tidak ada keuntungannya bagi kami di sini. Selain banjir rob, pertama polusi debu, kecelakaan, apalagi nanti rumah saya di bawah jembatan," kata Hasran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com