JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP) menyebutkan, saat ini kondisi kesehatan Lukas Enembe memburuk dan memerlukan penanganan serius di Singapura.
Hal tersebut mengemuka usai pihak Lukas mendapatkan surat dari rumah sakit di Singapura yang selama ini menangani masalah kesehatan Gubernur Papua.
"Royal Healthcare Heart, Stroke & Cancer Center, rumah sakit Singapura, yang selama ini menangani perawatan kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe, memberi kabar ke keluarga dan dokter pribadi Lukas Enembe, agar Gubernur Papua tersebut segera dievakuasi ke Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura," ujar Anggota THAGP Stephanus Roy Rening, melalui keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Kirim Surat ke KPK, Kuasa Hukum Gubernur Papua Minta Diperiksa di Jayapura
Menurut Roy, surat itu ditandatangani Dr. Patrick Ang, ahli jantung dari Royal Healthcare Heart, Stroke & Cancer Center.
Dokter tersebut juga sempat datang ke Jayapura untuk memeriksa kondisi kesehatan Lukas Enembe.
”Dalam surat dikatakan ’Tim dokter saya, telah membuat perjalanan ke Jayapura, Papua pada bulan Oktober 2022. Kami telah mencoba untuk memberikan pelayanan yang optimal. Kami telah merawat Gubernur Lukas, dengan pemeriksaan darah rutin, konsultasi melalui zoom secara teratur, dan monitor gula darah serta tekanan darah sejak 1 November 2022’,” kata dia.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Papua Merdeka di Terminal Pasar Wosi, 3 Orang Ditetapkan Tersangka
Dari penjelasan yang disampaikan melalui surat, fungsi ginjal pasien ada pada batas kritis dan kemungkinan pasien membutuhkan tindakan cuci darah segera.
Tekanan darah berada pada rentang 190-200/80-100 mmHg, meningkatkan risiko penyakit yang lebih berat hingga kematian.
Pasien telah disarankan untuk dievakuasi ke Singapura, dengan izin langsung masuk RS Mount Elizabeth.