NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang anak buah kapal (ABK) KM Paolai Ekspress, Chandra (27), asal Nunukan, Kalimantan Utara, ditemukan tewas pada hari ketiga pencarian.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Muhammad Basir mengatakan, jenazah Chandra ditemukan pada Sabtu (26/11/2022) pukul 06.00 Wita.
Baca juga: Lagi, Tersangka Kasus Korupsi Septik Tank di Nunukan Kembalikan Kerugian Negara Sebesar Rp 600 Juta
"Ditemukan oleh nelayan rumput laut dalam kondisi meninggal dunia, di wilayah Perairan Tanjung Cantik. Korban langsung dievakuasi ke rumah duka," ujar Basir saat dikonfirmasi, Sabtu.
Penyebab korban terjatuh juga sempat menjadi pembahasan di tengah masyarakat. Banyak warga yang mengatakan korban diduga menderita ayan.
Korban diduga terjatuh dan tenggelam karena penyakit ayannya kambuh. Namun, Basir membantah dugaan masyarakat itu.
"Dari sejumlah keterangan saksi mata, korban terjatuh saat membersihkan bagian luar speed boat. Masalah sakit ayan, keluarga sudah membantah. Dia ada sakit saraf, tapi bukan ayan," jawabnya.
Basir mengklarifikasi, cuaca buruk dan ombak yang cukup tinggi juga terjadi saat kejadian.
"Kemungkinan besar, korban terpeleset saat mengelap samping kapal. Meski bisa berenang, tapi ombak sedang kuat saat itu," jelasnya.
Sebelumnya, seorang anak buah kapal (ABK) Paolai Ekspress, asal Nunukan, Kalimantan Utara, Chandra (27), dilaporkan hilang di perairan Tanjung Cantik, Nunukan, Kamis (24/11/2022).
Peristiwa hilangnya salah satu ABK tersebut, baru disadari para ABK dan nakhoda, saat kapal reguler tujuan Nunukan–Tarakan tersebut, sudah bersandar di dermaga speed boat Liem Hie Djung, Nunukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.