Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Munas Matakin di Solo, Ganjar Puji Kontribusi Umat Konghucu dan Singgung Kericuhan HIPMI

Kompas.com - 25/11/2022, 20:04 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuka Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) ke XIX, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Adapun pembukaan tersebut dihadiri sebanyak 350 peserta dari 23 provinsi di Indonesia, di Hotel Novotel Solo, Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo mewanti-wanti untuk peserta dalam Munas Matakin tidak melakukan hal serupa seperti pada Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) beberapa waktu lalu, yang berlangsung adanya kericuhan hingga adu jotos.

Baca juga: Munas Hipmi Ricuh, Wapres: Darah Muda, Kadang-kadang Kurang Terkendali

"(Banyak agenda di Solo) terus kemudian Muktamar selesai, ada pertunjukan menarik (Munas HIPMI) ya dominasi pemuda, dinamis. Itu bukan cerita kekerasan tapi dinamis jadi Munas Matakin pasti tidak begitu," kata Ganjar Pranowo, di depan ratusan peserta di Munas Matakin Solo, Jumat (29/11/202).

"Semoga dengan dibukanya Munas Matakin, kegiatan ini akan bermanfaat dan sangat produktif," lanjut Ganjar.

Munas Matakin ini, dibuka dengan prosesi tabuh tambur, thung, dan simbal oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua Matakin Solo, Henry Susanto, Ketua Umum Matakin Budi S Tanu Wibowo dan semua jajaran Matakin Indonesia.

Ganjar juga berharap Matakin bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara dalam kondisi dan situasi apapun.

"Semangat dari Matakin untuk berkontribusi menurut saya perlu disambut dengan baik dan tentu saja banyak kegiatan yang bisa dilakukan keagamaan di keluarga Konghucu sudah pasti tapi yang sosial," jelas Ganjar.

Kader PDI-P ini mengaku sangat takjub dengan umat Khonghucu bisa mengadakan kegiatan sekolah, kesehatan dan kegiatan peduli bencana, selama ini.

Baca juga: Ganjar: Saya sama Mbak Puan Enggak Ada Persoalan

"Mereka ikut berpartisipasi menurut saya bagus dan kami menyampaikan terima kasih. Mudah-mudahan Munasnya hari ini bisa lancar dan bisa merespon persoalan-persoalan kekinian dan di antara kekuatan komunitas dari Matakin aman bisa berkontribusi nyata kebangsaan, negara, dan kemanusiaan," pungkasnya

Ketua Makin Solo sekaligus Ketua Panitia Munas Matakin, Henry Susanto, mengatakan Munas Matakin akan berlangsung Jumat-Minggu (25-27/11/2022).

Dalam Munas ini, lanjut dia akan membahas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat terutama pada pendidikan.

Baca juga: Munas Hipmi di Solo Ricuh, Proses Hukum Berlanjut, Polisi Periksa 3 Saksi

"Banyak masalah yang dihadapi di setiap tahunnya seperti registrasi, pendidikan dan tentunya sumbangsih apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat Indonesia, keberadaan kita bisa ada gunanya, harapan kami kedepan umat Khonghucu bisa berkiprah di masyarakat,” ujarnya.

Terkait, pemilihan ketua umum baru yang nantinya akan bertugas empat tahun menggantikan Budi S. Tanu Wibowo dan ketua harian Matakin Indonesia.

“Ada catatan khusus dari Pak Ganjar tadi,  bahwa apa yang akan dihadapi Matakin ke depan berat, tentunya umat Khonghucu harus siap menghadapi tiap tantangan. Apa yang disampaikan Pak Ganjar, kebersamaan yang menjadi fokus kita pertahankan, harus kita perkuat lagi sehingga tidak ada perbedaan,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com