SEMARANG, KOMPAS.com - Potensi gempa dan tsunami di zona megathrust mengancam Pantai Selatan (Pansela) Jawa Tengah.
Mewaspadai hal itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengimbau warga agar mulai memperhatikan konstruksi bangunannya untuk didesain tahan bencana.
Hal itu disampaikan Ganjar usai melepas tim relawan gabungan dan bantuan untuk korban bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, di halaman Kantor Pemprov Jateng, Kamis (24/11/2022).
“Kalau yang di sekitar Kebumen dan seterusnya itu sudah kami siapin dengan desa tangguh bencana, terus kemudian kami sudah mencoba menanam cemara laut dan sudah tinggi-tinggi,” kata Ganjar kepada Kompas.com.
Baca juga: Ganjar Pastikan Pj Bupati Cilacap Tak Neko-neko: Kalau Terima Gratifikasi, Saya Copot
Penanaman itu telah dilakukan bersama BNPB dan BMKG.
Begitu pula edukasi kepada masyarakat dengan melakukan simulasi juga telah dilaksanakan.
Ganjar menilai, konstruksi bangunan tahan bencana menjadi penting untuk menghadapi ancaman tersebut.
“Di wilayah itu konstruksi bangunan sekarang mesti betul-betul tahan bencana, maka kalau dari dinas PUPR yang ngurusi perumahan, kami mengharapkan edukasi,” ucap Ganjar.
Pihaknya akan melakukan edukasi masyarakat di sekitar Pansela agar memahami hal itu.
Baca juga: Ganjar Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Keperluan Perempuan hingga Mainan Anak
Ia berharap organisasi dan pengusaha di sektor konstruksi seperti REI juga turut mengedukasi masyarakat.
“Kayak kontraktor, penyedia jasa atau REI yang punya ilmu untuk membangun rumah itu, tolong sekarang mulai memasukkan ilmunya tentang bagaimana membuat bangunan yang tahan bencana,” kata dia.