Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Saat Dipalak, Siswa Kelas 2 SD di Malang Dianiaya 7 Kakak Kelasnya hingga Koma dan Trauma

Kompas.com - 24/11/2022, 17:05 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD) berinisial MWF (7) di Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang dianiaya dan dirundung hingga sempat mengalami koma.

Kronologi kejadian

MWF dianiaya oleh 7 orang kakak kelasnya saat pulang sekolah, tepatnya di depan Bendungan Sengguruh.

Korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian dalam keadaan lemas oleh seorang kakek pencari rumput.

Beberapa hari setelah kejadian itu, MWF mengeluh sakit perut, muntah-muntah dan sakit kepala hingga dibawa ke rumah sakit.

Korban diduga dirundung dengan cara ditendang di bagian kepala dan dada oleh kakak kelas yang duduk di bangku kelas 6 SD.

Korban dipalak sejak kelas 1 SD

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, korban sudah kerap dipalak oleh kakak kelasnya sejak kelas 1 SD.

Baca juga: Siswa SD di Malang Sering Dianiaya Kakak Kelas, Orangtua Korban: Dia Tidak Pernah Cerita, karena Takut

Menurut keterangan keluarga, kakak kelas MWF kerap memalak bocah tersebut. Setiap hari korban MWF mendapatkan uang saku Rp 6.000.

Namun para pelaku meminta Rp 5.000 hingga setiap hari MWF hanya memiliki uang Rp 1.000 untuk jajan.

Saat kejadian penganiayaan pada Jumat (11/11/2022), MWF baru saja dalam pemulihan sakit tifus yang dialaminya selama 10 hari terakhir.

Ayah korban, Edi Subandi mengatakan, setelah dilarikan ke rumah sakit, anaknya mengalami kejang hingga koma, dan dirawat sejak Rabu (16/11/2022).

Dia bercerita, awalnya keluarga tidak mengetahui aksi penganiayaan tersebut. Pihaknya mengira anaknya mengalami sakit tifus.

"Awalnya kami tidak tahu kalau anak saya baru menjadi korban penganiayaan. Saya kira karena tifusnya kambuh. Sebab sebelumnya ia juga sempat sakit tifus," ujarnya.

Namun, setelah sadar dari koma, MWF akhirnya mengungkap bahwa dirinya dianiaya sekitar 7 orang kakak kelas karena menolak uang sakunya dipalak.

"Saat ia cerita itu, anaknya baru bilang kalau kerap dianiaya oleh kakak kelasnya itu, karena menolak memberikan uang sakunya yang diminta oleh kakak kelasnya tersebut," katanya.

Ada gumpalan darah di otak

Baca juga: Bocah Kelas 2 SD di Malang Dipalak dan Dianiaya Kakak Kelas hingga Sempat Kejang, Polisi: Dilakukan sejak Korban Kelas 1

Bocah SD tersebut sudah menjalani CT Scan di Rumah Sakit Islam Gondanglegi, dengan hasil ditemukan adanya gumpalan darah di otaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com