Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Masuk Ilegal untuk Jenguk Nenek yang Sakit, Seorang WN Malaysia Diamankan

Kompas.com - 23/11/2022, 15:55 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Seorang pemuda yang diketahui berasal dari Malaysia diamankan aparat keamanan di Dermaga Rakyat, Aji Putri, Nunukan, Kaltara, Selasa (22/11/2022).

Diketahui, pemuda tersebut, merupakan WN Malaysia, yang masuk Indonesia secara ilegal.

Karena merupakan warga asing, pemuda tersebut diserahkan ke Imigrasi, untuk tindak lanjut proses hukum.

Baca juga: Masuk Indonesia secara Ilegal, Seorang WN Malaysia Mengaku Ingin Jenguk Mertua yang Sakit

Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Washington Saut Dompak Napitupulu mengatakan, pemuda Malaysia tersebut bernama Mohammad Syamde Shauqy (17), dengan alamat domisili Kuarters Pekerja Dumpas Palm Oil Mill Wdt 82, 91000 Tawau, Sabah, Malaysia.

"Dari keterangan yang diperoleh petugas, pemuda Malaysia tersebut hendak menuju Sulawesi untuk menjenguk neneknya yang sakit," ujar Washington, Rabu (23/11/2022).

Shauqy menuturkan, ia berangkat dari rumahnya di Sandakan Malaysia, Senin (21/11/2022) sekitar pukul 23.00 Wita. Ia ikut Hasmir, seorang WNI yang merupakan pamannya.

Keduanya tiba di Tawau Malaysia sekitar pukul 05.00 Wita, dan pukul 06.00 Wita, keduanya melanjutkan perjalanan dari Tawau, menuju Pulau Sebatik, Indonesia.

Sesampainya di Sebatik, ada keluarga lain yang menjemput keduanya, yaitu Rizwan. Sekitar pukul 14.00 Wita, ketiganya melakukan perjalanan dari Pelabuhan Bambangan Sebatik, menuju dermaga tradisional Aji Putri, Nunukan.

"Di dermaga Aji Putri, petugas melakukan pemeriksaan dan menemukan keberadaan seorang WNA yang tidak memiliki dokumen keimigrasian. Petugas akhirnya menyerahkannya ke Imigrasi, untuk penindakan pelanggaran keimigrasian," tuturnya.

Dari wawancara, Shauqy mengatakan, ini pertama kalinya melakukan perjalanan ke Indonesia melalui jalur ilegal.

Shauqy juga mengaku terpaksa menempuh jalur tidak resmi tersebut, demi bisa bertolak ke Sulawesi, untuk mengunjungi neneknya yang sedang sakit.

"Kalau lolos di Nunukan, WN Malaysia tersebut berniat naik kapal menuju Enrekang Sulawesi Selatan. Ia mengatakan ingin mengunjungi neneknya yang sedang sakit," tegasnya.

Saat ini, Shauqy ditempatkan di ruang Detensi Imigrasi Nunukan. "Kita masih melakukan penyelidikan lebih mendalam," kata Washington.

Baca juga: Memancing di Perairan Indonesia, 7 WN Malaysia Ditangkap Imigrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com