Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Dugaan Investasi Bodong di Pekanbaru, Terlapornya Duta Pariwisata 2019

Kompas.com - 21/11/2022, 15:07 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru di Riau, menyelidiki laporan terkait dugaan investasi bodong.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pihak korban.

Sebelumnya, kasus itu dilaporkan korban ke Polda Riau, yang kemudian dilimpahkan ke Polresta Pekanbaru.

"Ya, kita telah menerima pelimpahan laporan dari Ditreskrimum Polda Riau terkait dugaan investasi bodong. Dalam hal ini, pelapornya Hafizar Hasnal," ujar Andrie saat diwawancarai Kompas.com di kantornya, Senin (21/11/2022) siang.

Baca juga: Belasan Korban Investasi Bodong di Tasikmalaya Menangis Histeris di Kantor Polisi, Kerugian Capai Rp 8 Miliar

Dia mengatakan, terlapor dalam kasus ini berinisial AP, yang merupakan mantan honorer di Dinas Pariwisata Riau.

Terlapor ini juga pemenang Bujang Dara Riau 2017, dan Duta Pariwisata Nasional 2019.

Terlapor diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah warga di Pekanbaru.

Modusnya menjual kegiatan pariwisata dengan keuntungan 15 sampai 30 persen. Namun, keuntungan tidak diberikan kepada korban.

"Dalam laporan ini ada lima orang korban, tapi kita akan cek kembali. Yang dilaporkan korban berkaitan dengan kegiatan-kegiatan evemt di salah satu dinas di Provinsi Riau. Kami akan dalami berkaitan dengan peristiwa ini," kata Andrie.

Berdasarkan laporan, para korban mengalami kerugian dengan jumlah yang bervariasi.

"Kerugian ada yang belasan juta setiap pelapor. Jadi, saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Kita akan undang pihak terkait untuk dimintai klarifikasi. Kemudian, mengumpulkan barang bukti," kata Andrie.

Untuk diketahui, tiga orang pria yang mengaku korban investasi bodong mendatangi Markas Polda Riau di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (15/11/2022).

Mereka mengaku, menjadi korban setelah mengikuti investasi dengan seorang pria berinisial AP, yang merupakan mantan honorer di Dinas Pariwisata Riau.

"Pelakunya ini berinisial AP. Dia ini merupakan pemenang Bujang Dara Riau pada 2017, dan juga Duta Pariwisata Nasional 2019. Jadi, hari ini kami datang ke Polda Riau untuk melaporkan pelaku. Karena sudah tidak ada itikad baik mengembalikan uang kami. Dia pun sudah menghilang entah kemana," ucap salah satu korban, Difa Aspi (25), saat diwawancarai Kompas.com, Selasa.

Difa sendiri mengaku mengalami kerugian Rp Rp 290 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com