Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haedar Nashir Terpilih Lagi Jadi Ketum PP Muhammadiyah, Dikenal Kritis dan Peduli Pendidikan

Kompas.com - 20/11/2022, 21:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti kembali dipercaya memimpin Muhammadiyah. Keduanya terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Dalam sidang pleno VIII Muktamar Muhammadiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (20/11/2022), Haedar meraup suara 2.203.  

Baca juga: Wapres Maruf Amin Dijadwalkan Tutup Muktamar Muhammadiyah

Sementara Abdul Mu'ti mendapat 2.159 suara. Haedar sebelumnya adalah Ketum PP Muhammadiyah periode 2015-2020.

Dia menggantikan Din Syamsuddin, Ketum periode sebelumnya (2005-2015).

Baca juga: Kembali Jadi Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir: Kami secara Kolektif Siap Menjalankan Amanat

Sosok Haedar

Haedar lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 25 Februari 1958. Haedar juga merupakan seorang Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Haedar yang mengampu Program Studi Ilmu Pemerintahan tersebut dulunya menuntaskan pendidikan S1 di STPMD Yogyakarta dengan mengambil Program Studi Ilmu Sosiatri.

Baca juga: Jelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Haedar Nashir: Jangan Sekali-kali Ngejar Jabatan

Lalu untuk pendidikan S2, Haedar Nashir memilih Prodi Sosiologi Universitas Gadjah Mada.

Untuk pendidikan S3, Haedar kembali memilih prodi yang sama dengan pendidikan doktoralnya yakni Prodi Sosiologi Universitas Gadjah Mada.

Haedar diketahui pernah menjabat sebagai Ketua I Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (1983-1986), Dosen Luar Biasa Fak Dakwah IAIN Su-Ka YK (1993-1998), Ketua Badan Pendidikan Kader (BPK) dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah PP (1985-1990).

Haedar Nashir juga menjadi Dosen Program Doktor Politik Islam pada Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sejak 2009 hingga sekarang.

Peduli pendidikan dan kritis

Selain aktif mengajar, Haedar Nashir juga merupakan penulis. Ide dan pemikiran-pemikiran soal dunia pendidikan diwujudkan dalam buku-buku karyanya.

Selain menulis buku, Haedar juga sering mengisi di kolom rubrik media massa. Haedar juga dikenal kritis menyoroti soal isu agama dan kemanusiaan. 

Dilansir dari Antara, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso bahkan menyebut Haedar merupakan tokoh yang banyak prestasi, berpikiran maju, dan bersahaja.

"Beliau tokoh Muhammadiyah, tokoh Islam, dan tokoh bangsa yang bersahaja, gigih, penuh prestasi di bidang pendidikan, berpikiran maju, inklusif, serta diterima banyak pihak," katanya usai mengikuti sidang Muktamar Ke-48.

Beberapa buku karya Haedar Nashir antara lain Pendidikan Karakter dalam Perspektif Agama dan Kebudayaan, 2013; Memahami Ideologi Muhammadiyah, 2014; Gerakan Islam Pencerahan, 2015, 2017, 2019; Muhammadiyah a Reform Movement, 2015.

Lalu ada buku berjudul The Understanding of the Ideology of Muhammadiyah, 2015 dan Muhammadiyah A Reform Movement, 2015.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Dita Angga Rusiana)

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul: Mengenal Sosok Haedar Nashir, Ketua Umum Muhammadiyah 2022-2027, Cum Laude S3 Sosiologi UGM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com