Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rumah di Dompu Rusak akibat Puting Beliung, Korban Terpaksa Tidur di Emperan

Kompas.com - 17/11/2022, 17:55 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Bencana alam angin puting beliung menerjang permukiman warga di Desa Huu, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 17.42 Wita.

Bacana itu mengakibatkan lima rumah warga di Dusun Finis, Sigi dan Labuan, Desa Huu, mengalami kerusakan cukup parah.

Korban kini terpaksa menetap di emperan rumah masing-masing menggunakan tenda darurat yang dibangun sendiri.

"Hujan dan angin kencang yang terjadi sore kemarin membuat lima rumah rusak, rata-rata pada bagian atap," kata Kepala Desa Huu, Mujahidin, saat dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Kecelakaan Truk Vs Pikap di Dompu, 2 Orang Terluka

Mujahidin mengatakan, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini, namun kerusakan pada rumah memaksa warga harus menetap di emperan rumah masing-masing untuk sementara.

Hingga Kamis (17/11/2022) sore ini, lanjut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu belum turun meninjau dan membawa bantuan yang dibutuhkan warga di lokasi kejadian.

Baca juga: 3 Warga Dompu Digigit Anjing Rabies, Salah Satunya Anak Berusia 11 Tahun

"Sementara korban nginap di luar, bantuan dari BPBD belum ada. Warga butuh tenda dan bantuan apa adanya," ujar Mujahidin.

Berdasarkan hasil pendataan awal di lapangan, rumah warga terdampak yakni milik Yamin, Ilias dan Salha di Dusun Finis. Kemudian rumah milik Sulaiman di Dusun Sigi, dan satu rumah milik Maani di Dusun Labuan.

Rata-rata, rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap bangunan.

Mujahidin mengimbau warga untuk waspada banjir dan angin puting beliung dalam beberapa hari ke depan di tengah curah hujan ekstrem.

"Imbauan kita satu dua hari ini agar selalu waspada," harapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com