ACEH TENGGARA, KOMPAS.com – Surya Darma (10 bulan) menderita penyakit tanpa tempurung lutut sejak lahir.
Anak kedua pasangan Jepriyadi (30) dan Melda Sembiring (28) warga Desa Titi Pasir, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara itu kini dirawat di Rumah Sakit Umum Sahuddin, Kutacane, Aceh Tenggara.
“Kemarin baru masuk rumah sakit. Dia merintih kesakitan, sehingga diputuskan membawa ke rumah sakit,” kata Jefriyadi saat dihubungi, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Derita Zulfan Idap Tumor Ganas di Punggung Selama 2 Tahun dan Butuh Bantuan Pengobatan
Dia menyebutkan, saat proses mengandung seluruhnya berjalan lancar. Namun, saat lahir tempurung lutut kedua kaki bayi mungil itu tidak ada.
“Rasanya dunia runtuh. Namun kami harus tegar. Kami usaha semaksimal mungkin, untuk menyembuhkannya,” terang Jefriyadi.
Kompas.com menggalang bantuan untuk meringankan perjuangan bayi ini. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.
Dia menyebutkan, setiap hari, sang bayi menangis karena menahan sakit.
Orangtuanya tidak bisa berbuat banyak. Sehari-hari mereka hanya buruh tani. Bekerja dengan upah sehari Rp 80.000 dari kebun milik petani lainnya.
“Saya berharap anak saya bisa sembuh, agar bisa normal seperti anak lainnya. Dia juga punya masa depan,” katanya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Inhil Belum Bisa Beri Penjelasan soal Bayi Lahir Tanpa Kepala
Sementara itu, Direktur RSUD H Sahudin Kutacane, dr Buhari Pinim, per telepon menyebutkan, timnya sudah memeriksa kondisi kesehatan bayi itu.
Hasil analisa dokter, bayi itu tidak memiliki tempurung lutut, mengidap hidrosepalus (pembesaran otak), dan mal nutrisi (penghambat tumbuh kembang).
“Jadi sudah komplikasi,” katanya.