Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Gajah di Way Kambas, Petani Tewas Diinjak Gajah Liar Saat Tidur di Gubuk

Kompas.com - 11/11/2022, 15:57 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang petani di Lampung Timur, tewas diinjak gajah liar saat tidur di gubuk ladangnya.

Korban sempat dirawat di rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat luka berat.

Wakapolres Lampung Timur Komisaris Polisi (Kompol) Sugandhi Satria Nugraha mengatakan,  korban tewas adalah seorang petani bernama Zarkoni (44) warga Desa Tambahdadi, Kecamatan Purbolinggo.

Menurut Gandhi, sapaan akrabnya, dari keterangan yang dihimpun kepolisian peristiwa itu terjadi pada Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 2.30 WIB.

Baca juga: Bayi Gajah Mati di Pusat Latihan Gajah Way Kambas, KLHK: Sehari Sebelumnya Masih Berlari Normal

"Lokasi konflik ini di ladang korban di Dusun IV, Desa Tambahdadi," kata Gandhi saat dihubungi, Jumat (11/11/2022).

Korban sempat dirawat dengan luka parah. Namun, korban meninggal dunia di rumah sakit akibat luka injakan gajah itu.

"Korban meninggal dunia tadi (Jumat) siang di rumah sakit," kata Gandhi.

Adapun kronologi peristiwa ini berawal saat korban dan dua rekannya yakni Sugiyanto dan Saidi pergi ke ladang pada Rabu (9/11/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.

Ketiganya pergi ke ladang untuk berjaga dari gangguan hama dan satwa liar seperti gajah yang datang dari dalam kawasan hutan Way Kambas.

Ketiganya bergiliran berjaga, dengan posisi korban dan Saidi tiduran di atas gubuk. Sedangkan Sugiyanto berjaga di luar gubuk.

Baca juga: Cerita Warga Terancam Ular Piton Raksasa di Desa Terjun Gajah: Terbayang-bayang hingga Trauma

Pada waktu kejadian, tiba-tiba muncul satu ekor gajah di dekat Sugiyanto. Lantaran kaget, Sugiyanto langsung lari menjauhi gajah itu.

Tak dinyana, gajah liar yang diperkirakan berumur dewasa itu juga berlari mendekati gubuk dan merubuhkannya.

Korban tidak bisa melarikan diri karena gajah itu langsung menyerangnya.

Akibat serangan gajah, korban mengalami luka patah di kaki dan rusuknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com