Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Penipuan Berkedok Kenaikan Tarif Transfer BRI, Dikirimi Link BRImo Palsu lalu Uang Anda Lenyap

Kompas.com - 11/11/2022, 14:56 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polres Tulang Bawang, Lampung, menangkap 12 penipu berkedok kenaikan tarif transfer Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Para pelaku mengirim link aplikasi BRImo palsu kepada nasabah.

Adapun 12 pelaku tersebut berinisial IA (23), PR als DI (18), AJ (17), DD (18), RA (16), dan DI als KS (38), yang merupakan warga Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca juga: Cara Daftar m-Banking BRI lewat HP dan Syarat-syaratnya

Kemudian AS (18), AI (17), AA (15), dan AR (16), yang merupakan warga Sungai Menang, Kabupaten OKI.

Baca juga: BRI Buka Lowongan Kerja hingga 20 November 2022, Ini Link Daftarnya

Serta YI (23), warga Pangkal Lapam, Kabupaten OKI, dan RE (30), warga Rawa Jitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang.

Para pelaku ditangkap pada Rabu (9/11/2022) di sebuah rumah di Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Lampung.

"Penipuan yang dilakukan para pelaku ini sangat terstruktur dan memanfaatkan kelengahan para korban," kata Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena, saat dihubungi, Jumat (11/11/2022).

Modus penipuan

Dari hasil penyelidikan, penipuan yang dilakukan para pelaku menggunakan situs aplikasi BRImo palsu.

Mulanya para pelaku menghubungi calon korban secara acak melalui pesan WhatsApp.

Dalam pesan itu, para pelaku menyebut ada kenaikan tarif transfer dan transaksi yang akan diberlakukan oleh bank.

Pada pesan itu, disebutkan juga tarif baru adalah Rp 150.000 per bulan. Sedangkan tarif lama Rp 6.500 per transaksi.

Korban yang merespons akan diajukan apakah akan memilih tarif baru atau tetap tarif lama.

Setelah korban terpancing dan memilih tarif lama, para pelaku mengirimkan link atau tautan untuk masuk ke aplikasi BRImo palsu.

"Korban diminta login ke aplikasi BRImo palsu itu untuk mengaktifkan tarif lama. Padahal aplikasi itu adalah palsu dan hanya untuk mendapatkan data nasabah," kata Hujra.

Setelah korban masuk ke aplikasi palsu itu, para pelaku memindahkan uang korban melalui transfer dan diambil secara tunai.

Hujra mengatakan, para pelaku telah dijadikan tersangka dan dijerat Pasal 46 Jo Pasal 30 Undang-Undang ITE dengan pidana penjara paling lama delapan tahun dan atau denda paling banyak Rp 800 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com