SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, kasus Covid-19 di wilayahnya mengalami peningkatan sejak Agustus 2022 hingga saat ini. Dalam sehari, ada penambahan kasus baru sebanyak 300.
"Tren peningkatan ada. Dibanding Januari-Juli kan hampir turun, hampir sudah tidak ada. Sekarang dari mulai Agustus sampai November ini ada peningkatan kasusnya 300-390 kasus per hari," kata Ati kepada wartawan di Serang. Kamis (10/11/2022).
Menurut Ati, tren peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Banten, melainkan hampir di seluruh daerah di Indonesia.
Ati tidak bisa memastikan, peningkatan kasus yang terjadi di wilayahnya itu disebabkan adanya Covid-19 varian XBB.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumsel Naik, Wisma Atlet Jakabaring Bakal Kembali Jadi Tempat Isolasi Pasien
"Tapi yang tadi peningkatan kasus yang ada, apakah ini benar-benar XBB atau bukan. Karena tidak semua penderita Covid-19 itu diperiksa, sampai variannya," ujar Ati.
Dijelaskan Ati, untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 varian butuh pemeriksaan tidak cukup dilakukan dengan metode swab PCR Saja. Namun, butuh beberapa tahapan uji laboratorium mendalam.
Ati menambahkan, meski saat ini ada peningkatan kasus Covid-19 angka atau tingkat kesembuhannya sudah mencapai diatas 90 persen.
"Yang di rawat ini kan gejalanya berat, kalau sedang boleh dirawat semisal ada komorbid. Namun yang ringan itu cukup di rawat di rumah," kata dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di Kota Yogyakarta, Pemkot Siapkan Pengaturan Jelang Libur Akhir Tahun
Mantan Direktur RSUD Tangerang itu memastikan, fasilitas kesehatan yang melayani perawatan pasien Covid-18 saat ini tidak mengurangi kapasitas tempat tidur khusus bagi para pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Meskipun, untuk ketersediaan kapasitas saat ini jauh relatif aman atau tidak butuh membuka rumah singgah atau yang lainnya.
"Jadi jumlah faskes dan tempat tidur tidak kita kurangi," tandasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.