Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita ART Asal Cianjur Diduga Disiksa dan Digunduli Majikan, Terduga Pelaku Berstatus ASN

Kompas.com - 09/11/2022, 19:09 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial RN (18) asal Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur diduga menjadi korban penganiayaan majikannya.

Kasus ini terjadi pada bulan Oktober 2022 lalu, korban mengalami luka dengan benjolan pada telinga hingga kondisi psikis yang trauma.

Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan, Kabupaten Cianjur, Ali Hildan mengatakan, sejak dipulangkan, kondisi korban memprihatinkan.

"Korban mengalami trauma dan menunjukkan gejala depresi," kata Ali kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Ali mengatakan, berdasarkan penuturan korban, selama bekerja di Jakarta, RN kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya.

"Korban juga pernah disiram bubuk cabai di kamar mandi dan dihukum dengan cara disuruh tidur di balkon rumah tanpa mengenakan pakaian," ujar dia.

"Rambutnya juga sempat digunduli," kata Ali menambahkan.

Baca juga: Cianjur Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga Maret 2023

Terduga pelaku masih ditetapkan sebagai saksi

Paman korban Ceceng (42) mengatakan, saat ini terduga pelaku pasangan suami istri (pasutri) masih bersatatus sebagai saksi.

"Saat ini kasus dugaan kekerasan terhadap RN yang tengah ditangani penyidik Polda Metro Jaya masih dalam proses penyelidikan," kata Ceceng, Rabu (9/11/2022).

RN diduga mengalami kekerasan dengan sejumlah luka dibagian tubuhnya saat bekerja sebagai ART di rumah majikannya di Jakarta.

Tidak hanya itu, RN juga pernah mendapatkan perlakuan tidak terpuji dari sang majikan, seperti disiram dengan cairan cabai dan bumbu dapur.

Majikan itu juga mengancam akan menyebarkan video RN yang dipaksa telanjang oleh terudga pelaku.

Kasus ini sudah ditangani oleh Polda Metro Jaya, hingga kini kepolisian sudah melakukan meminta keterangan dari lima orang saksi.

"Saat ini kasus dugaan kekerasan terhadap RN yang tengah ditangani penyidik Polda Metro Jaya masih dalam prose penyelidikan," kata Ceceng, Rabu (9/11/2022).

Terduga pelaku berstatus ASN

Baca juga: Kubu Ricky Keberatan Saksi Digabung, Hakim Putuskan Pisah Keterangan Ajudan dan ART Ferdy Sambo

Divisi Hukum Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan (Astakira) Kabupaten Cianjur Samsa mengatakan, majikan pasutri tersebut diketahui berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN).

"Pasangan suami istri yang melakukan tindak kekerasan terhadap RN ini, yaitu AA dan R, kedua terduga pelaku ini merupakan ASN, namun kami belum mengetahui keduanya bekerja di instansi mana," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus ART asal Cianjur Digunduli dan Disiksa Majikan, Terduga Pelaku Masih Jadi Saksi

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com