SUBULUSSALAM, KOMPAS.com - Seorang bocah bernama Argan (4), warga Desa Siperkas Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, dilaporkan meninggal dunia, Kamis (3/11/2022).
Argan meninggal dan tenggelam saat banjir melanda desanya.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, bocah tersebut meninggal dunia karena tenggelam saat sedang bermain air di depan rumahnya.
Baca juga: Bibit Siklon Tropis Terpantau di Barat Daya Sumatera, Pengaruhi Cuaca Aceh hingga Jabar
Saat ini, banjir merendam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sultan Daulat, Rundeng dan Kecamatan Longkip, Kota Subulussalam.
Banjir mulai menerjang 31 Oktober 2022, sekitar pukul 05.15 WIB. Kini, banjir tersebut mulai surut di Kecamatan Sultan Daulat.
Namun sejumlah rumah warga masih tergenang. Bahkan di Kecamatan Longkib, air masih menggenangi dan sudah mulai masuk ke rumah warga.
Sementara di Kecamatan Rundeng, beberapa ruas jalan antar desa juga masih belum bisa dilalui akibat genangan air. Ketinggian air rata-rata 50-80 sentimeter.
Baca juga: Hari Ketiga Banjir Aceh Tamiang, Ruas Jalan Medan-Aceh Lumpuh Total
Berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBA, jumlah warga terdampak banjir sebanyak 1.628 kepala keluarga. Untuk total jumlah jiwa masih didata.
Petugas Informasi BPBD Kota Subulussalam, Yusriadi, dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, banjir disebabkan meluapnya Sungai Lae Soraya di Kota Subulussalam.
“Ketinggian air 80 sentimeter hingga 1 meter. Namun, warga masih bertahan dan belum ada pengungsian,” beber dia.
Dia menyebutkan, tim terpadu berada di lokasi banjir untuk memantau perkembangan. Jika ketinggian air semakin bertambah, tim siap melakukan evakuasi warga.
“Kami siaga di lokasi banjir hingga hari ini. Semoga tidak hujan lagi sehingga banjir segera surut,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir merendam dua kecamatan di Kota Subulussalam. Namun, hari ini banjir sudah merendam tiga kecamatan dalam Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.