BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berlangsung.
Seiring perkembangan tersebut, akan ada efek terhadap kota lain yang berada disek itar IKN. Seperti Kota Balikpapan yang menjadi penyangga IKN ini juga harus mempersiapkan diri untuk mendukung pembangunan IKN tersebut.
Salah satunya ialah menunjang kebutuhan air bersih untuk masyarakat.
Baca juga: Angkutan Transportasi Umum Rute Balikpapan-IKN Diluncurkan, Segini Tarifnya
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (UPTD KPHL) Balikpapan, Zulfikar menjelaskan, dalam rangka mendukung IKN yang memiliki visi green dan forest city, UPTD KPHL Balikpapan telah melaksanakan tugas untuk melindungi dan melestarikan hutan yang ada di wilayah kesatuan kerja UPTD KPHL.
“Balikpapan sebagai penyangga juga sebagai beranda IKN, sangat penting dalam menunjang pembangunan salah satunya adalah menjaga ketersediaan air baku untuk masyarakat di Balikpapan dan pendatang yang akan datang untuk menyukseskan pembangunan IKN khususnya air baku yang berada di kawasan hutan lindung Manggar,” katanya pada Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Sebut Ada Pihak yang Tolak IKN dengan Alasan Cetek, Gubernur Kaltim: Hati-hati Bisa Pendek Umurnya
Lebih lanjut Zulfikar mengatakan, saat ini Waduk Manggar menjadi fasilitas penting dalam menyediakan sumber air baku untuk masyarakat Balikpapan.
Saat ini Waduk Manggar memiliki rendaman seluas 400 hektare masih terjaga dan ditangani dengan baik.
Manfaatnya yakni salah satunya menyelamatkan waduk dari polusi. Termasuk memberdayakan masyarakat sekitar waduk agar bisa memanfaatkan waduk demi kesejahteraan dan ekonomi.
“Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk bisa membangun dan mengembangkan destinasi di Waduk Manggar dan hutan lindung Manggar,” sebutnya.
Lanjutnya, UPTD KPHL memiliki dua wilayah kerja, yakni di Hutan Lindung Manggar dan Hutan Lindung Sungai Wain. Di mana di Hutan Lindung Sungai Wain masih memiliki banyak keanekaragaman hayati yang perlu dilestarikan.
Dan dengan ada IKN, keanekaragaman ini bisa jadi pembelajaran untuk generasi mendatang. Dan selain itu pemanfaatan air di Sungai Wain sudah lama dimanfaatkan oleh Pertamina.
“Selain itu, kami siap mendukung pembangunan IKN dengan kolaborasi bersama pemerintah kota Balikpapan,” tegasnya.
UPTD KPHL bersama stakeholder terkait telah melaksanakan workshop untuk mengadakan suatu kawasan perlindungan satwa endemik Kalimantan.
Ini juga sebagai bentuk penyelamatan kawasan hutan dari dampak pembangunan IKN akibat rencana – rencana pengupasan lahan oleh pihak – pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mencari celah keuntungan pribadi di balik pembangunan IKN.
“Pembangunan IKN akan ikut berdampak pada lingkungan. Untuk itu, agar visi IKN sebagai kota yang green dan forest harus melibatkan semua pihak termasuk Gakkum KLHK,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.