Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Kegempaan Vulkanik Gunung Karangetang Meningkat, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Kompas.com - 02/11/2022, 12:31 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

 

MANADO, KOMPAS.com - Aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), meningkat pada Rabu (2/11/2022). Kondisi tersebut dalam posisi waspada.

"Disampaikan bahwa kegempaan vulkanik (Gunung Karangetang) dalam posisi waspada saat ini, kembali meningkat," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudi Tatipang, lewat pesan singkat, Rabu siang.

Ia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Gempa M 5,9 di Maluku Utara Terasa hingga ke Pos Gunung Karangetang

"Terutama yang bermukim di pinggiran sungai, terutama yang melintasi Sungai Melebuhe, karena sesuai pengamatan di kawah utara aktivitas lebih menonjol dibanding kawah utama di bagian selatan. Namun tetap waspada sesuai rekomendasi. Terima kasih," imbaunya.

Dikatakannya, pihaknya terus melakukan monitoring aktivitas Gunung Karangetang.

"Kami tetap monitoring perkembangannya," ujarnya.

Baca juga: Kawah Gunung Karangetang Terus Keluarkan Lava, Ini Sebabnya

Berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Selasa (1/11/2022) pukul 00.00-24.00 Wita, kegempaan vulkanik dalam terjadi 36 kali.

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level II atau waspada," katanya.

Pihaknya juga mengeluarkan rekomendasi, antara lain masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 1.5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah barat sejauh 2.5 kilometer serta sepanjang Kali Malebuhe.

Mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya. 

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com