Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyumas Patenkan 5 Hari Sekolah untuk SD Mulai November

Kompas.com - 01/11/2022, 19:14 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com- Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mematenkan kebijakan lima hari sekolah untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) terhitung mulai Selasa (1/11/2022).

Kepala Bidang Pembinaan SD Ichya Mahluqie mengatakan, kebijakan lima hari sekolah bagi SD tertuang dalam Surat Edaran Nomor 421.2/10805 tertanggal 31 Oktober 2022.

"Setelah uji coba selama tiga bulan dan monitoring evaluasi, dinas memutuskan untuk melanjutkan pelaksanaan lima hari sekolah untuk jenjang SD baik negeri maupun swasta," katanya, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Jemput Anak Sekolah, Seorang Ibu di Palembang Tewas Terlindas Truk

Ichya menjelaskan, jam pembelajaran sekolah dimulai pukul 07.00 WIB. Sementara untuk jam pulang, kata Ichya, akan disesuaikan antara kelas rendah dan kelas tinggi.

"Siswa kelas 1 selesai pembelajaran pukul 11.30 WIB, kelas 2 selesai pukul 11.30 WIB, kelas 3 selesai pukul 12.10 WIB. Sedangkan kelas tinggi 4, 5, 6 selesai pukul 13.45 WIB," ujarnya.

Baca juga: Angkot di Majalengka Mogok, Anak Sekolah Diangkut Mobil Polisi

Sekolah dapat melaksanakan kegiatan kokurikuler penunjang pada Senin-Kamis setelah pembelajaran sampai pukul 15.00 WIB.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dapat diisi dengan jam tambahan, salat berjamaah, baca tulis al Quran (BTQ), pelatihan seni hingga olahraga.

"Hari Jumat ada ekstrakurikuler wajib pramuka mulai pukul 13.00-15.00 WIB," terangnya.

Menurut Ichya, pelaksanaan program lima hari sekolah tidak mengganggu kegiatan siswa di luar sekolah seperti mengaji dan madrasah diniyah (madin).

"Umumnya masyarakat mendukung program ini, guru dan tendik juga dapat memanfaatkan waktu setelah pembelajaran untuk menyelesaikan administrasi dan peningkatan kompetensi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com