Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Baksa Kembang: Asal-usul, Properti, dan Kisah

Kompas.com - 01/11/2022, 15:29 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Baksa Kembang berasal dari Kalimantan Selatan.

Tari Baksa Kembang merupakan tarian klasik yang berfungsi sebagai tari penyambutan tamu.

Tarian ini ditampilkan oleh penari wanita sebagai penari tunggal maupun berkelompok dengan syarat jumlah penari harus ganjil.

Seiring dengan perjalanan waktu, tari klasik ini memiliki banyak kreasi dalam setiap pertunjukkannya, seperti busana atau gerakannya.

Tujuannya tidak lain supaya pertunjukkan Tari Baksa Kembang tampil menarik.

Tari Baksa Kembang

Asal-usul Tari Beksan Kembang

Tari Baksa Kembang telah ada sebelum Kerajaan Banjar kurang lebih pada abad ke-15.

Bahkan tarian sudah ada sebelum pemerintahan Sultan Suriansyah, raja pertama Kerajaan Banjar.

Tari Baksa Kembang merupakan tradisional klasik yang ditampilkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung, seperti raja atau pangeran. Saat itu, Tari Baksa Kembang ditarikan oleh putra putri keraton.

Baca juga: Tari Baksa Kembang, Tari Klasik Kalimantan Selatan

Sejalan dengan perkembangan zaman tarian ini mulai populer di masyarakat saat Kerajaan Banjar membuka akses untuk masyarakat menyaksikan pertunjukan tarian ini.

Tari Baksa Kembang tidak hanya ditarikan oleh putra putri keraton melainkan juga galuh-galuh atau gadis - gadis Banjar.

Kemudian, Tari Baksa Kembang menjadi salah satu kebudayaan di Kalimantan Selatan, dan tampil dalam acara adat maupun festival budaya.

Dalam perkembangannya, Tari Baksa Kembang memiliki beberapa versi yang berbeda, namun tidak meninggalkan versi aslinya.

Versi asli Tari Baksa Kembang berupa lagureh, kijik, tapung tali, dan jumanang.

Karena banyak versi Tari Baksa Kembang, para seniman Tari Baksa Kembang mengumpulkan beberapa versi tarian dan menjadikan Tari Baksa Kembang yang baku yang mulai dikenalkan hingga saat ini.

Properti Tari Baksa Kembang

Dalam penampilannya, penari menggunakan kostum khas Tari Baksa Kembang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Regional
Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com