KOMPAS.com - Situs makam Wiralodra atau areal makam pendiri Indramayu dirusak oknum yang tidak bertanggungjawab.
Oknum tersebut menggali di zona inti situs makam Wiralodra (bupati Indramayu) tepatnya di areal pemakaman Rd Benggala (Wiralodra ke-4), Rd Benggali (Wiralodra ke-5) dan Rd Samaun (Wiralodra ke-6) di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Menurut keterangan warga setempat, pelaku mengaku sebagai developer perumahan di sekitar areal makam, yang beraktivitas sejak awal September.
Beralasan menggali untuk membuat sumur tempat wudhu bagi peziarah, oknum tersebut membuat lubang berbentuk kotak.
"Galinya itu malam-malam, saya juga curiga jam 1 malam ngapain ada yang ngegali di sini," ujar dikutip dari Tribuncirebon, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Pembunuh Perempuan Asal Jakarta di Kamar Kos Indramayu Ditangkap
Awalnya warga sekitar tidak curiga, namun gerak-gerik oknum tersebut semakin mencurigakan, karena galian itu semakin besar dan dalam.
Galian tersebut sudah sedalam kurang lebih 3 meter kemudian dibiarkan begitu saja tanpa adanya tindaklanjut.
"Karena dibiarin terbengkalai, warga di sini malakukan pengurugan tanah, saat itu ada yang memvideo dan ramai, kalau kejadiannya mah memang sudah terjadi bulan lalu," ujar dia.
Tidak hanya itu, tersebar kabar bahwa oknum yang merusak situs makam Wiralodra tersebut hendak mencari harta karun yang kemungkinan terkubur di areal itu.
Camat Sindang Suyitno membenarkan kabar bahwa adanya penggalian tersebut.
Pemerintah setempat juga mengamankan lokasi agar tidak ada pengrusakan yang semakin parah.
"Untuk lubang, sementara kita lakukan penutupan," ujar dia.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu, Dedy S Musashi mengatakan, kasus penggalian di situs makam tua ini bisa saja dilakukan oleh para pencari harta karun.
Para pelaku beranggapan, areal pemakaman seperti itu terdapat harta karun yang ikut terkubur di dalamnya.
Baca juga: Warga Indramayu Diduga Pengirim Paket yang Meledak di Aspol Sukoharjo Ditangkap Polisi
Namun, aktivitas penggalian liar ini sudah melanggar undang-undang karena membahayakan situs budaya.
"Jadi ini adalah ekskavasi atau penggalian liar yang dilakukan oleh para pemburu harta karun," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Orang yang Melubangi Kompleks Makam Wiralodra atau Bupati awal Indramayu Diduga Pemburu Harta Karun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.