BATAM, KOMPAS.com – TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal angkatan laut (KAL) Marapas I-4-65 untuk mengantisipasi kebocoran muatan minyak mentah (crude oil) dari kapal tanker MT Young Yong, yang saat ini kandas di perairan Pulau Nipa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal IV Tanjungpinang, Mayor Mar Hadi Siswanto.
Hadi mengatakan, antisipasi itu diperlukan agar muatan minyak dari muatan kapal berbendera Djibouti ini, tidak mencemari baik perairan Indonesia dan Singapura.
Sebab, lokasi kandasnya kapal tanker tersebut merupakan jalur pipa gas Singapura yang sangat dekat dengan Selat Singapura dan merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Baca juga: Kapal Tanker Kandas di Jalur Pipa Gas Singapura, Angkut Ratusan Ribu Ton Minyak
"Perintah menurunkan unit kapal ini, demi mengantisipasi adanya kebocoran crude oil pada tanki cargo agar tidak mengganggu lalu lintas TSS Singapura-Indonesia,” kata Mayor Mar Hadi Siswanto melalui keterangan tertulis yang diterima kompas.com, Senin (31/10/2022).
Walau demikian, pihaknya menyampaikan bahwa keberadaan unit kapal TNI AL ini, diperuntukkan membantu proses evakuasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
Proses evakuasi ini, juga turut dibantu Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Kementerian Perhubungan, mengerahkan dua kapal patroli untuk mengevakuasinya.
"PT Samoedra Salvage Enginers, selaku pihak perusahaan juga turut menerjunkan tim penyelam, untuk evakuasi," papar Hadi.
Dalam prosesnya, pihak penyelam dari perusahaan dan instansi keamanan juga sempat terkendala arus laut yang cukup
“Proses evakuasi tanker tersebut masih terus dilakukan hingga hari ini. Meskipun kemarin penyelam sempat kesulitan karena terkendala arus laut yang deras,” sebut Hadi.
Sebelumnya, MT Young Yong bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia menuju Pulau Nipa, Kabupaten Karimun, Kepri, pada tanggal 18 Oktober 2022 lalu.
Kapal tersebut mengangkut 284.429 ton minyak dan dilaporkan tidak ada korban jiwa dan pencemaran.
“Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dan pencemaran, Kami berusaha melakukan evakuasi secepatnya. Evakuasi juga dilakukan dengan ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar,” kata Direktur KPLP Capt. Mugen S Sartoto.
Baca juga: Kapal Tanker Terbakar Saat Sedang Menyuplai BBM ke SPBU di Maluku, Ini Penyebabnya
Mugen menjelaskan, MT Young Yong berukuran panjang 332 meter dan lebar 58 meter.
Kapal tersebut mengangkut 25 awak dan dioperasikan oleh East Wind Ship Management Ltd. Perusahaan yang bermarkas di Hong Kong itu memiliki kantor perwakilan di Singapura.
KPLP melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Tanjung Uban mengerahkan satu unit kapal KNP. Rantos P-210 dan KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun mengerahkan KNP. 366 ke lokasi.
Delapan petugas di kedua kapal patroli KPLP tersebut ditugaskan melakukan survei untuk mengecek kondisi dasar laut tempat MT Young Yong kandas dan melakukan pengawasan serta Pengamanan terhadap kandasnya MT.Young Yong di perairan Takong Kecil atau Pulau Nipah.
"Saat ini telah ditangani oleh instansi terkait yakni KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun, Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban dan owner atau pemilik kapal melalui Agent Pelayaran untuk mengambil langkah-langkah upaya penyelamatan,” pungkas Mugen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.