Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

"Games", Upaya Jaga Kebersihan dengan Kearifan Lokal Lewat Cara Kekinian

Kompas.com - 31/10/2022, 15:26 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com -  Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat melalui Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah IV Jawa Barat mengajak peserta didik mengangkat kembali kearifan lokal tentang menjaga kebersihan dengan Games.

Namun, Games yang digulirkan di Cadisdik Wilayah IV Jabar ini bukan sebuah permainan, melainkan singkatan dari "Gerakan Memungut Sampah".

Program Games sendiri adalah upaya Cadisdik Wilayah IV Jabar untuk mensyiarkan praktik-praktik baik yang mengadopsi nilai-nilai kekinian. Di mana peserta didik melakukan kegiatan memungut sampah di sekolah dan mengunggahnya pada media sosial, seperti Instagram, Youtube dan yang lainnya.

"Dengan cara kita publish pada saat memungut sampah ini difoto dan itu menjadi kebanggaan. Di IG di Twitter. Baik sekolah, maupun pribadi siswa dan guru," ujar Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV Jawa Barat Ai Nurhasan, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Gelar Bandung West Java Art Festival, Pemprov Jabar Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya

Program Games, menurut Ai Nurhasan, telah digulirkan di sekolah baik itu SMA, SMK dan SLB negeri juga swasta yang berada di Kabupaten Subang, Karawang dan Purwakarta. Gerakan ini dilakukan setiap hari Jumat pagi dengan jam yang flexibel.

"Tetapi prinsipnya kita harapkan ini menjadi sebuah kultur atau budaya karena diulang-diulang dan ini menjadi kebiasaan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (31/10/2022).

Ai Nurhasan menilai, kegiatan bersih-bersih di lingkungan masyarakat memang sudah menjadi kultur sejak dulu. Di mana sebelumnya ada yang disebut dengan Jumat Bersih (Jumsih), Gerakan Sehat dan lain sebagainya.

Namun melalui Games ini, kata dia, pihaknya mencoba mengangkat nilai-nilai kearifan lokal tersebut dengan cara yang tidak membosankan lantaran seluruh warga sekolah dapat mengunggah gerakan tersebut di media sosial.

Tujuannya agar nilai kebaikan harus disebarluaskan agar dan ditularkan sehingga dapat diikuti oleh yang lainnya.

Baca juga: Wagub Uu Tak Berani Lawan Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar: Kalau Kang Emil Capres Cawapres, Saya Berani Maju

"Kalau ini dilakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Jadi yang anak-anak share juga itu menjadi hal positif, sehingga jangan selalu share tentang keburukan orang, ngomongin orang, atau status-status yang kadang tentang galau yang di-share di media sosial," kata Ai Nurhasan.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi Games, di antaranya sebagai bentuk kepedulian lingkungan pendidikan terhadap lingkungan masyarakat. Hal ini karena urusan soal sampah tak jarang menjadi masalah pelik dengan berbagai macam penyebabnya.

Namun yang pasti, Ai Nurhasan menilai, salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

Berkaca pada fenomena tersebut, dia mengajak setiap sekolah di wilayah KCD IV untuk menunjukan diri dalam kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

"Games ini salah satu bentuk pembiasaan kepada anak didik kita untuk betul-betul menghargai lingkungan, mulai dari lingkup yang terkecil. Yaitu sampah, dengan harapan ini meluas dilaksanakan di masyarakat. Bukan hanya di sekolah," harapnya.

Baca juga: Resep Colenak Tapai Bakar Khas Jawa Barat, Hidangkan dengan Teh

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan pemanasan global merupakan satu dari tiga disrupsi yang akan dihadapi ke depan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Regional
Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Regional
PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: 'No' Titip-menitip

PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: "No" Titip-menitip

Regional
Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Keluh Karyawan Semarang Soal Progam Tapera, Takut Uangnya Dikorupsi

Keluh Karyawan Semarang Soal Progam Tapera, Takut Uangnya Dikorupsi

Regional
Geger Penemuan Mayat Tertimpa Potongan Beton di Kalsel, Kondisinya Membusuk

Geger Penemuan Mayat Tertimpa Potongan Beton di Kalsel, Kondisinya Membusuk

Regional
4 Kali Naik Harga Sebulan, Rokok Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

4 Kali Naik Harga Sebulan, Rokok Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

Regional
Oknum ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Gadis Pemohon KTP Minta Penangguhan Penahanan

Oknum ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Gadis Pemohon KTP Minta Penangguhan Penahanan

Regional
Ada Pabrik Oli Palsu di Tangerang, Bagaimana Bedakan dengan yang Asli?

Ada Pabrik Oli Palsu di Tangerang, Bagaimana Bedakan dengan yang Asli?

Regional
Bahas Pilkada, Kapolda Jateng Kumpulkan Bhabinkamtibmas-Babinsa dan Kades di Temanggung

Bahas Pilkada, Kapolda Jateng Kumpulkan Bhabinkamtibmas-Babinsa dan Kades di Temanggung

Regional
Viral Video Siswi SD di Ambon Merundung Teman, Kepsek: Mencoreng Nama Baik Sekolah

Viral Video Siswi SD di Ambon Merundung Teman, Kepsek: Mencoreng Nama Baik Sekolah

Regional
Pemkot Solo Cari Lahan untuk Bangun SMA Baru di Laweyan

Pemkot Solo Cari Lahan untuk Bangun SMA Baru di Laweyan

Regional
Kronologi Bentrok Polisi dengan Ribuan Massa di Jembatan Suramadu Usai Laga MU Vs Persib

Kronologi Bentrok Polisi dengan Ribuan Massa di Jembatan Suramadu Usai Laga MU Vs Persib

Regional
Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan di Pekanbaru sampai Agustus 2024

Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan di Pekanbaru sampai Agustus 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com