SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi pesan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang meminta pelajar tidak melakukan pernikahan dini.
Menurut Gibran kasus pernikahan dini atau anak di bawah umur sempat meningkat selama pandemi Covid-19 di Solo meski jumlahnya tidak banyak.
"Kemarin sempat ada peningkatan (kasus pernikahan dini) selama pandemi. Jumlahe ora okeh," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Hadiri Penutupan Festival Pelajar Nusantara di Solo, Ganjar: Awas, Ojo Kawin Bocah
Menurut Gibran kasus pernikahan anak di bawah umur ini terjadi disebabkan karena permasalahan ekonomi. Namun demikian, putra sulung Presiden Jokowi ini akan terus memantau agar kasus pernikahan dini atau anak di bawah umur tidak meningkat.
Suami Selvi Ananda menyampaikan bahwa pernikahan dini akan dapat berpengaruh terhadap ibu dan anak yang dilahirkannya.
"Akan kita pantau terus biar itu tidak terjadi ke depan. Soalnya kalau sudah pernikahan dini otomatis stunting," ungkap dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan kepada para pelajar yang hadir dalam penutupan Festival Pelajar Nusantara di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (31/10/2022).
Ada tiga pesan yang disampaikan Ganjar kepada pelajar, yakni tidak tergoda dengan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan Pancasila, menjauhi obat-obatan terlarang (narkoba) dan tidak melakukan pernikahan dini.
"Awas, ojo kawin bocah. Pak Gubernur ngomong kayak gini karena banyak loh. Harusnya kalian belajar malah do rabi. Kejarlah cita-citamu setinggi langit, setinggi langit," ungkap Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.