LAMPUNG, KOMPAS.com- Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di areal Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Pengelola PLG Way Kambas belum mengetahui penyebab kematian gajah tersebut.
Gajah berusia sekitar 4 tahun ditemukan mati di rawa dalam PLG Way Kambas pada Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Cerita Para Penjaga Hutan Way Kambas, Bertaruh Nyawa tapi Hanya Diupah Rp 450.000
Kepala Balai TNWK Kuswandono mengkonfirmasikan kematian gajah muda tersebut.
Menurutnya, tim medis Balai TNWK masih melakukan proses pemeriksaan guna mencari penyebab kematian anak gajah itu.
"Tim medis BTNWK-KLHK dipimpin drh. Esti masih melakukan nekropsi hingga larut malam untuk mencari penyebab kenatian anak gajah tersebut," kata Kuswandono melalui pesan WhatsApp, Senin (31/10/2022) pagi.
Hingga saat ini, pihak Balai TNWK masih menunggu hasil laboratorium untuk memperoleh kepastian penyebab kematian gajah tersebut.
"Kami menunggu hasil dari uji laboratorium untuk mendapatkan kepastiannya," kata Kuswandono.
Baca juga: Taman Nasional Way Kambas: Sejarah, Ekosistem, Flora, Fauna, dan Daya Tarik Wisata Gajah
Meski tidak menyebutkan jumlah gajah yang mati di PLG TNWK, Kuswandono juga mengkonfirmasi telah terjadi beberapa kali.
Penyebab kematian gajah jinak di lokasi PLG disebut akibat Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses (EEHV).
"Beberapa kejadian kematian anak gajah (usia muda) yang terpantau (gajah jinak) di beberapa lokasi PLG adalah akibat serangan virus EEHV," kata Kuswandono.