KUPANG, KOMPAS.com - Jenazah Atira, balita berusia 4 tahun yang meninggal di Malaysia dipulangkan ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Atira merupakan anak dari pasangan suami istri Mikael Manhitu dan Mince Kase, Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kelantan, Malaysia.
"Jenazah balita ini dipulangkan dari Malaysia dan tiba di Kupang pada Sabtu (29/10/2022)," ujar Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Siwa, kepada Kompas.com, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Bangkai Kapal Cantika yang Terbakar di NTT Karam Sedalam 20 Meter
Siwa menyebut, Atira meninggal pada Rabu (19/10/2022). Berdasarkan daftar kematian yang dikeluarkan Hospital Sultan Ismail Petra, Malaysia, penyebab kematian Atira karena tenggelam. Jenazah Atira pun telah diotopsi di rumah sakit tersebut.
Setelah itu, jenazah sang balita disemayamkan selama lebih dari sepekan. Jenazah Atira kemudian diterbangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (28/10/2022).
Kemudian, pada Sabtu (29/10/3/2022), diterbangkan dari Jakarta menuju Kupang menggunakan Pesawat Garuda GA 448.
Baca juga: Pria di Alor NTT Bunuh Tetangga karena Sering Dimarahi Saat Meminta Rokok
Tiba di Kupang, jenazah Atira lalu dibawa ke kampung halaman orangtuanya di Kampung Faut Koho, Desa Nasi, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, untuk dimakamkan.
"Jenazah dibawa menggunakan ambulans yang difasilitasi Dinas Nakertrans Kabupaten TTS," ujar Siwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.