PURBALINGGA, KOMPAS.com - Seorang pengungsi korban bencana tanah bergerak di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah meninggal dunia, Sabtu (29/10/2022).
Korban bernama Kartem (75) ditemukan tak bernyawa di rumahnya di RT 004 RW 007 desa setempat.
Koordinator Posko Pengungsian Desa Siwarak, Iwan Supriyatno mengatakan, korban diketahui pulang dari pengungsian ke rumah pada sore hari.
"Mbah Kartem mengaku tidak betah di pengungsian, katanya kedinginan, jadi pulang ke rumah untuk bikin perapian," kata Iwan, saat ditemui, pada Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Ratusan Warga Desa Siwarak Purbalingga Mengungsi akibat Tanah Bergerak
Korban ditemukan meninggal oleh keluarganya di dapur sekitar pukul 20.00 WIB dengan kondisi kaki terbakar dekat perapian.
"Relawan yang mendapat laporan langsung mengevakuasi jasad korban dan dilarikan ke Puskesmas Karangreja," ujar dia.
Sementara di posko pengungsian Desa Tlahab Lor, seorang pengungsi bernama Sarminah (50) dilarikan ke rumah sakit, Sabtu (29/10/2022) malam.
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Purbalingga, Nuryanto mengatakan, Sarminah memiliki kendala tekanan darah tinggi.
"Korban kami larikan ke rumah sakit karena saat diperiksa tim medis tensinya sangat tinggi," terang dia.
Seperti diketahui, bencana tanah bergerak melanda tiga desa di Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Tenggelam di Sungai Ragajaya Banjarnegara, Pemuda Ini Ditemukan Tewas di Wilayah Purbalingga
Tiga desa terdampak antara lain Desa Tlahab Lor (268 pengungsi), Desa Siwarak (224 pengungsi) dan Desa Karangreja (43 pengungsi).
Tak kurang dari 108 rumah mengalami kerusakan sehingga membuat 535 warga terpaksa mengungsi.