LAMPUNG, KOMPAS.com- Lebih dari 200 warga beberapa desa di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, dievakuasi setelah sempat terisolasi akibat banjir bandang menerjang.
Evakuasi dilakukan oleh aparat gabungan Polres Lampung Selatan dan penyelamat menggunakan perahu karet pada Jumat (27/10/2022) malam.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan evakuasi baru bisa dilakukan setelah petugas gabungan turun dan menyiapkan perahu karet.
Baca juga: Terdampak Banjir Bandang, Pantai Batukaras dan Green Canyon Pangandaran Ditutup Sementara
Menurut Edwin, akses jalan utama di Kecamatan Candipuro sempat terputus akibat terkikis arus air dan terhalang banjir.
"Di Candipuro ada beberapa lokasi yang jalan utamanya terputus, jalannya terputus dan terhalang air banjir," kata Edwin saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).
Kondisi banjir terparah berada di Desa Beringin Kencana dengan ketinggian air mencapai 3 meter pada Jumat pagi.
Banjir di desa ini juga sempat membuat satu unit mobil pik up milik warga terbawa arus hingga ke areal persawahan.
Baca juga: Percetakan Uang Palsu Miliaran Rupiah di Lampung, Diduga Disebarkan di 4 Provinsi
Hingga tadi malam, warga di beberapa lokasi yang terisolir sudah berhasil dievakuasi ke kecamatan yang digunakan sebagai tempat evakuasi.
"Sudah ada sekitar 200 warga, ibu, anak-anak dan lansia. Sedangkan yang laki-laki kebanyakan masih berada di lokasi untuk menjaga rumah mereka," kata Edwin.