Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percetakan Uang Palsu di Lampung Dibongkar, Rp 1,3 Miliar Upal Disita, 8 Pelaku Ditangkap di 4 Provinsi

Kompas.com - 27/10/2022, 18:44 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Percetakan uang palsu (upal) di Lampung dibongkar aparat Polres Mesuji. Polisi menyita uang palsu lebih dari Rp 1,3 miliar dari percetakan tersebut.

Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo mengatakan, lokasi percetakan di Lampung Timur itu diketahui setelah anggotanya menangkap salah satu pelaku penyebaran uang palsu di Kabupaten Mesuji.

“Kita menangkap delapan orang yang kini jadi tersangka pada kasus penyebaran uang palsu ini,” kata Yudo, sapaan akrabnya saat dihubungi Kamis (27/10/2022) petang.

Baca juga: Polisi Tangkap Warga Aceh Tamiang Pengedar Uang Palsu, Dapat dari Sumut

Menurut Yudo, delapan orang pelaku ini ditangkap di empat provinsi yakni Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Ke delapan pelaku ini adalah S (36) warga Mesuji, S (51) warga Tulang Bawang, S (57) warga Lampung Timur.

Kemudian RYS (56), JS (62), dan P (47) warga Jawa Barat. Lalu THW (52), dan T (40) warga Jawa Tengah.

“Ada tiga pelaku lain yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO) yakni I, A, dan I. Mereka masih dalam pengejaran,” kata Yudo.

Baca juga: Terungkapnya Peredaran Uang Palsu di Babel, Berawal dari Setor Tunai Ditolak

Dalam pengungkapan kasus uang palsu ini, polisi  menyita uang palsu pecahan Rp 100.000 sebanyak 13.524 lembar.

Menurut Yudo, uang palsu ini tidak bernilai karena palsu. Tetapi jika tersebar di masyarakat bisa menimbulkan kerugian setara Rp 1,3 miliar.

“Kerugian yang bisa ditimbulkan mencapai Rp 1,35 miliar lebih. Uang palsu ini diduga sudah tersebar di empat provinsi tadi, masyarakat diimbau lebih teliti,” kata Yudo.

Yudo menambahkan, para tersangka dikenakan Pasal 36 ayat (1), (3) UU RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Mata Uang.

“Ancaman hukuman 15 tahun penjara,” kata Yudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com