Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Ekstasi Berkedok Warung Pempek di Pekanbaru Terungkap, BNN: Clandestine Laboratory Mini

Kompas.com - 27/10/2022, 14:28 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) RI berhasil menggerebek sebuah warung pempek yang menjadi pabrik pembuatan narkoba jenis pil ekstasi.

Lokasi warung pempek tersebut berada di Jalan Hangtuah Ujung, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Kedai Pempek Cekput ini diduga hanya kedok tersangka untuk menjalankan bisnis haram.

Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Kenedy menyebut, dalam istilahnya lokasi pabrik ini disebut clandestine laboratory mini.

Artinya lokasi laboratorium gelap dalam produksi narkoba dalam sekala kecil. Para tersangka masih menggunakan alat manual untuk beraksi.

"Ini laboratorium untuk membuat ekstasi," ucap Kenedy, Rabu (26/10/2022).

Sudah ribuan ekstasi diproduksi

Untuk mengungkap pabrik ekstrasi berkedok warung pempek ini, pihaknya melakukan pemantauan dan mengumpulkan informasi selama beberapa waktu.

Baca juga: Polisi Musnahkan Sabu dan Ekstasi Senilai Rp 131 Miliar, Hasil Pengungkapan Empat Bulan

"Kita lakukan penyelidikan terhadap informasi itu, tepatnya pada Selasa kemarin, jam 13.30 WIB kita melakukan Raid Planning Execution (penggerebekan/penangkapan, red) di lokasi," ujarnya.

Setelah berhasil diungkap, ternyata para pelaku melakukan aksinya masih dengan manual, namun sudah ribuan barang sudah diproduksi.

"Ternyata benar adanya terdapat clandestine laboratory. Ini masih manual dilakukan. Namun luar biasa sekali, sudah ribuan yang diproduksi," tambahnya.

Petugas berhasil mengamankan dua tersangka berinisial IIS (33) dan H (54), dengan sejumlah barang bukti diantaranya dua plastik bening berisi ekstasi berlogo minion dengan jumlah 2.385 butir atau berat bruto sekitar 950 gram.

Atas perbuatannya, kedua tersangka diancam Pasal 114 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) subsidair Pasal 113 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) lebih subsidair Pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup.

Baca juga: Tol Pekanbaru-Bangkinang Dibuka Hari Ini, Gratis Selama Uji Coba

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul BNN Ungkap Clandestine Laboratory Mini untuk Kedai Pempek Pabrik Ekstasi di Pekanbaru, Artinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com