PEKANBARU, KOMPAS.com - Massa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kota Pekanbaru (APMKP) mendatangi kantor PT Surya Dumai Group di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (26/10/2022).
Kedatangan ratusan orang itu untuk menyampaikan maaf dan mencabut laporan terhadap perusahaan sawit tersebut.
Sebelumnya, massa telah melakukan serangkaian telaah dan kajian atas tuntutan yang telah disuarakan dalam beberapa kali aksi demonstrasi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
Baca juga: Pembangunan Tempat Wisata dan Kebun Sawit Sebabkan Populasi Burung Maleo di Sulbar Terancam Punah
Tuntutan yang disampaikan sebelumnya terkait isu dugaan keterlibatan Bos PT Surya Dumai, Martias Fangiono Alias Fang Kian Hwa, dan status lahan yang digunakan oleh anak-anak perusahaan perkebunan sawit Surya Dumai yang diduga berada dalam kawasan hutan.
"Kami menyesali semua pernyataan dan mencabut kembali laporan tersebut, serta meminta maaf kepada Bapak Martias Fangiono, pendiri Surya Dumai Grup yang sekarang telah berubah menjadi First Resources," kata koordinator aksi APMKP, Irfan Adriansyah, saat diwawancarai wartawan, Rabu (26/10/2022).
Irfan mengatakan, sebelumnya dilakukan beberapa kali demo meminta Kejati Riau agar mengusut terkait dugaan PT Surya Dumai memiliki lahan tanpa hak guna usaha atau HGU.
Luas lahan diduga tanpa HGU, sebut dia, sekitar 7 juta hektar yang masuk dalam kawasan hutan lindung di Kabupaten Pelalawan.
"Rupanya yang tidak memiliki HGU hanya sekitar 1 juta hektar. Jadi, apa yang kami sampaikan dalam aksi demo sebelumnya tidak benar setelah kami melakukan kajian bersama KLHK," sebut Irfan.
Baca juga: Truk Meluncur Saat Bongkar Muat Sawit, Sopir dan Satpam Tewas Terjepit
Karena itu, pihaknya datang ke kantor PT Surya Dumai untuk menyampaikan klarifikasi dan meminta maaf.
Selain itu, sebut Irfan, pihaknya juga akan memberikan klarifikasi ke Kejati Riau terkait laporan tersebut.
Dari pantauan Kompas.com, surat klarifikasi tersebut diserahkan ke penjaga kantor dan tidak ada pejabat yang menemui massa.
Usai menyampaikan klarifikasi, massa yang dikawal petugas kepolisian kemudian membubarkan diri.
Hingga saat ini, belum ada keterangan yang disampaikan oleh pihak PT Surya Dumai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.