Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Multatuli Resmi Berlakukan Tiket Masuk, Paling Murah Rp 1.000

Kompas.com - 26/10/2022, 17:26 WIB
Acep Nazmudin,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Museum Multatuli di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menerapkan tiket masuk berbayar mulai 26 Oktober 2022. Kebijakan ini dipercepat dari rencana sebelumnya pada tahun depan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Multatuli, Ubaidillah Muchtar mengatakan, aturan soal tarif masuk ke museum mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) No 36 Tahun 2022.

Sebelumnya sejak didirikan pada 2018 lalu, tiket masuk ke museum gratis bagi wisatawan Nusantara maupun Mancanegara.

Baca juga: Alasan Warga Palembang Pilih LRT: Tarif Murah, Bebas Macet

"Kami memberlakukan ini setelah melalui serangkaian kajian beberapa bulan sehingga dapat nominal yang pas untuk tarifnya," kata Ubaidillah kepada Kompas.com, Rabu.

Adapun tiket masuknya terbagi dalam tiga golongan yakni Rp 1.000 untuk pelajar, Rp 2.000 untuk dewasa atau umum, serta golongan paling tinggi adalah wisatawan mancanegara Rp 15.000.

Untuk sistem tiketnya, kata Ubaidillah masih manual dan sedang dibuat sistem tanpa uang tunai dengan Qris.

Dengan diberlakukannya tarif tiket masuk, Museum Multatuli menambah fasilitas atraksi edukasi untuk pengunjung. Satu di antaranya yang sudah diterapkan adalah teknologi Augmented Reality (AR).

Baca juga: Dafar Tarif Teman Bus Terbaru 2022

"Teknologi AR sudah kita siapkan di ruang Banten, dimana pengunjung bisa melihat sejarah Lebak dan Banten dengan pengalaman berbeda dan lebih aktraktif," kata dia.

Untuk bisa merasakan teknologi AR, pengunjung terlebih dahulu harus menscan barcode dan mendownload aplikasi AR Museum Multatuli yang disiapkan di pintu masuk museum.

Hadirnya teknologi AR menambah daftar fasilitas berbasis teknologi yang sudah ada di Museum Multatuli. Sebelumnya saat pandemi, Museum Multatuli menghadirkan pengalaman mengunjungi museum melalui virtual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com