Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 22 Kasus dan 6 Warga Semarang Meninggal karena Leptospirosis, Pemkot Semarang Minta Warga Menggunakan APD

Kompas.com - 26/10/2022, 16:22 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang meminta warga untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika melaksanakan aktivitas atau kegiatan.

Seperti diketahui, sampai saat ini sudah 6 warga Kota Semarang meninggal dunia karena disebabkan penyakit leptospirosis beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Semarang, Nur Dian Rakhmawati, meminta warga menggunakan pelindung seperti alas kaki dan alas tangan ketika berkegiatan.

Baca juga: 6 Warga Meninggal karena Penyakit Leptospirosis, Pemkot Semarang Klaim Semua Rumah Sakit Sudah Bisa Menangani

"Kalau beraktivitas kita minta warga menggunakan APD seperti alas tangan dan alas kaki," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (26/10/2022).

Selain itu, dia juga meminta agar makanan yang akan dikonsumsi juga dipastikan kebersihannya dan diletakkan di tempat yang aman dari hewan yang menyebabkan leptospirosis.

"Simpan makanan dan minuman dengan baik dan lindungi luka dengan penutup luka," imbuhnya.

Dia menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 22 kasus leptospirosis di Kota Semarang. Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan bakteri leptospira interrogans.

"Bisa disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi seperti tikus, anjing, dan babi," ujarnya.

Untuk itu, dia meminta agar warga Kota Semarang melindungi luka sekecil apapun. Menurutnya, bakteri leptospira bisa terkontaminasi melalui luka tersebut.

"Jadi memang harus waspada. Kuncinya di kebersihan," paparnya.

Berdasarkan identifikasi sebelumnya, orang yang terkena bakteri leptospira biasanya mempunyai gejala seperti sakit kepala, nyeri otot betis, muntah, diare, ruam, mata memerah.

"Biasanya, area putih mata juga menguning," paparnya.

Baca juga: 374 Kasus Leptospirosis Terdeteksi di Jateng, 54 Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com